Dorong Potensi Bisnis, Pertamina International Shipping (PIS) Gaet NYK Asal Jepang



KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. PT Pertamina International Shipping (PIS) bersama Nippon Yusen Kaisha (NYK) menandatangani perjanjian kolaborasi bisnis pada Selasa (18/10).

Dalam perjanjian tersebut, NYK akan berinvestasi di PIS dan menjalin kerja sama bisnis dengan anak usaha Pertamina tersebut untuk mengelola peluang bisnis angkutan LNG, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

CEO Pertamina International Shipping Yoki Firnandi mengatakan, NYK bakal berinvestasi sekitar US$ 20 juta di PIS, sehingga perusahaan asal Jepang tersebut akan memiliki 1% saham PIS. Sedangkan, sisa kepemilikan saham PIS sebanyak 99% masih digenggam oleh Pertamina.


“Adanya kepemilikan 1% saham tersebut untuk menunjukkan seberapa kuat komitmen NYK untuk berkembang bersama PIS,” ujar dia di sela acara SOE International Conference, Selasa (18/10).

Kesepakatan ini selaras dengan aspirasi PIS yang ingin menjadi Asian Leading Integrated Marine Logistic Company. Untuk mendukung pencapaian aspirasi tersebut, pada tahun 2022 PIS diharapkan dapat menjalin kerja sama dengan mitra global yang punya reputasi mentereng.

Baca Juga: Pertamina International Shipping (PIS) Incar TKDN Tahun Ini Mencapai 30%

Dengan begitu, PIS dapat memasuki lini bisnis baru, memperluas jangkauan layanan ke pasar internasional, dan mengembangkan kapabilitas-nya.

NYK sendiri sudah menjadi perusahaan pelayaran terkemuka di Jepang, bahkan di dunia. Saat ini, NYK memiliki 826 kapal, di mana 80 kapal di antaranya berupa LNG Carriers. NYK juga mengoperasikan 21 pelabuhan dan beroperasi di 607 pusat logistik di seluruh dunia.

“Saat ini PIS punya kekuatan pada angkutan minyak mentah, BBM, dan LPG, sedangkan NYK cakupan bisnisnya lebih luas ketimbang kami,” terang Yoki.

Ke depannya, tentu baik PIS dan NYK bakal menjajaki berbagai pengembangan bisnis eksisting maupun bisnis baru.

Bukan mustahil, PIS dan NYK juga akan membuat joint venture (JV) sebagai bagian dari pengembangan bisnis bersama di masa mendatang. Dengan begitu, investasi yang dikucurkan oleh NYK di masa mendatang berpotensi akan meningkat lebih besar.

Yuki juga memastikan, PIS juga terus membuka peluang untuk menggaet mitra-mitra strategis baru lainnya dalam beberapa waktu mendatang, termasuk mitra dari luar negeri. Tentu saja hal ini dengan mempertimbangkan berbagai aspek dan harus melalui proses seleksi yang ketat.

“Sebelum NYK bergabung, kami sudah menyeleksi 60 potensi partner sejak awal 2022. Kemudian di kerucut-kan menjadi 15 calon partner dan berkurang lagi jadi 4, lalu dipilihlah NYK,” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari