Dorong Regenerasi Petani, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Pemkab Banjar



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) berkomitmen menciptakan wirausaha milenial yang tangguh dan berkualitas melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS). 

Program ini bertujuan mendorong regenerasi petani, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di pedesaan, serta meningkatkan jumlah wirausahawan muda di bidang pertanian. 

Dengan demikian, pertanian diharapkan menjadi sektor kerja yang menarik, prospektif, dan menguntungkan, serta berdampak pada penurunan angka pengangguran dan urbanisasi.


Baca Juga: Kementan Pastikan Stok Cabai Hingga Bawang Merah Aman Sampai Nataru 2024.

Arahan ini sejalan dengan kebijakan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang terus mendorong peningkatan produksi pangan strategis. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, menegaskan bahwa Program YESS menjadi barometer penting dalam menciptakan petani milenial yang mampu memanfaatkan sumber daya alam dengan kekuatan SDM di dunia bisnis pertanian. 

"Diharapkan, SMK PP Negeri Banjarbaru, yang menjadi perpanjangan tangan Program YESS di Kalimantan Selatan, dapat berkoordinasi dengan baik dengan pemerintah kabupaten penerima manfaat, agar target-target program ini dapat tercapai," ujar Idha dalam siaran pers, Selasa (29/10).

Sebagai unit pelaksana program YESS di Kalimantan Selatan, SMK PP Negeri Banjarbaru menyelenggarakan District Multi Stakeholder Forum (DMSF) ke-2 di Kabupaten Banjar. 

Baca Juga: Mentan Amran Ungkap Jurus Kementan Mengejar Swasembada Pangan

Forum ini diadakan di Banjarmasin, pada Kamis (24/10), dan melibatkan berbagai pihak seperti dinas-dinas Kabupaten Banjar, UPT Kementan, serta sejumlah instansi perbankan, industri, dan lembaga keuangan lainnya.

Dalam forum ini, Manajer Program YESS PPIU Kalsel, Angga Tri Aditia Permana, mewakili Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, menyampaikan capaian Program YESS di Kabupaten Tanah Laut dan rencana tindak lanjutnya. Ia menekankan pentingnya sinergi antara SKPD, organisasi kepemudaan, perbankan, dan perguruan tinggi.   

Angga juga meminta dukungan dari seluruh pihak terkait untuk terus mengawal perkembangan petani muda di Kabupaten Banjar, agar mereka semakin berkembang dan berdaya saing. 

Pjs Bupati Banjar,  Kalimantan Selatan, Akhmad Fydayeen, yang diwakili oleh Bappedalitbang Kabupaten Banjar, menyampaikan harapannya agar forum DMSF dapat memajukan regenerasi petani di Kabupaten Banjar. 

Baca Juga: Terima Fee Rp 700 Juta, Mentan Amran Copot Direktur di Kementan

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso, juga menekankan pentingnya kolaborasi yang kuat untuk memastikan Program YESS terus memberikan kontribusi nyata dalam membangun kemandirian dan keberlanjutan usaha petani muda di Kabupaten Banjar.

Dalam forum DMSF ke-2 ini, dilakukan evaluasi terhadap capaian dari forum sebelumnya, serta pembahasan regulasi daerah terkait replikasi program kewirausahaan di sektor pertanian. 

Evaluasi juga mencakup peningkatan kompetensi pengelola BDSP untuk pendampingan petani milenial, pengembangan klaster komoditas, serta peran koperasi dalam mendukung usaha pertanian.

Program YESS dilaksanakan di empat provinsi, yaitu Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Jawa Timur, yang mencakup 19 kabupaten. Di Kalimantan Selatan, program ini dilaksanakan di empat kabupaten, yaitu Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Hulu Sungai Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli