KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah berupaya untuk mendorong program subsidi impor sebesar 35% di 2022. Diharapkan adanya program substitusi impor ini bisa mengurangi impor makanan dan minuman sebesar Rp 3,6 triliun. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Abdul Rohim, mengatakan, pengurangan impor tersebut khususnya berasal dari produk atau industri pengolahan susu, industri pengolahan buah, industri gula berbasis tebu juga industri pemurni jagung. Menurut Abdul, adanya substitusi impor ini merupakan salah satu upaya untuk mendorong pembangunan industri makanan dan minuman berbasis sumber daya dari dalam negeri.
Dorong substitusi, kemenperin targetkan impor mamin berkurang Rp 3,6 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah berupaya untuk mendorong program subsidi impor sebesar 35% di 2022. Diharapkan adanya program substitusi impor ini bisa mengurangi impor makanan dan minuman sebesar Rp 3,6 triliun. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Abdul Rohim, mengatakan, pengurangan impor tersebut khususnya berasal dari produk atau industri pengolahan susu, industri pengolahan buah, industri gula berbasis tebu juga industri pemurni jagung. Menurut Abdul, adanya substitusi impor ini merupakan salah satu upaya untuk mendorong pembangunan industri makanan dan minuman berbasis sumber daya dari dalam negeri.