Dorong swasta tingkatkan modal di bursa saham, Singapura beri paket pendanaan



KONTAN.CO.ID -  SINGAPURA. Pemerintah Singapura mulai bergerak untuk menarik perusahaan lokal dan asing yang tumbuh tinggi untuk meningkatkan modal di Bursa Efek Singapura (SGX) dan memperluas daya tarik negara itu sebagai pusat pembiayaan dengan paket pendanaan dan langkah-langkah insentif.

Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura mengatakan, pemerintah dan Temasek akan menyiapkan dana investasi bersama untuk berinvestasi dalam pendanaan swasta tahap akhir dan IPO perusahaan-perusahaan dengan pertumbuhan tinggi untuk go public di bursa Singapura.

"Kami telah mendengar berulang kali bahwa satu area di mana Singapura dapat berbuat lebih baik adalah membuat pasar ekuitas publik kami lebih kondusif bagi perusahaan-perusahaan yang tumbuh inovatif," ujar Gan Kim Yong, Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (17/9).


Pergerakan itu terjadi setelah SGX awal bulan ini meluncurkan aturan baru terkait listing melalui perusahaan cangkang (SPAC) dan menjadi bursa di kawasan Asia pertama yang memperbolehkan hal tersebut sejak kegilaan SPAC di AS dimulai pada tahun lalu.

Baca Juga: Bursa Asia bervariasi menjelang akhir pekan

Dengan basis kecil investor ritel di kota berpenduduk 5,7 juta orang, SGX telah berjuang untuk mendapatkan penawaran umum saham perdana (IPO) regional yang besar. Mereka juga telah melihat gelombang delisting, meskipun tetap menjadi tempat penggalangan dana global untuk investasi real estat.

Dengan modal tahap pertama sebesar S$ 1,5 miliar setara US$1,1 miliar, dana baru ini akan dikelola secara komersial oleh 65 Equity Partners yang merupakan platform investasi milik Temasek.

EDBI, cabang investasi dari Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura, juga akan berinvestasi di perusahaan tahap selanjutnya, yang biasanya pada dua putaran pendanaan. Saat ini, EDBI baru melakukan investasi tahap awal.

Dimulai dengan ukuran dana hingga USS$ 500 juta, EDBI akan bermitra dengan perusahaan untuk mengembangkan operasi di Singapura dengan tujuan untuk listing di SGX.

Selanjutnya: Ford berencana tingkatkan produksi F-150 Lightning menjadi 80.000 per tahun

Editor: Anna Suci Perwitasari