KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang berupaya meningkatkan kesadaran dan minat pelajar terhadap pertanian, sektor vital dalam memenuhi kebutuhan pokok dan stabilitas negara. Tujuannya adalah menciptakan 320.000 petani muda di seluruh Indonesia hingga tahun 2025. Upaya tersebut dilakukan melalui berbagai kegiatan, salah satunya pameran pertanian bertajuk Open Day yang digelar di SMK Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada Kamis (3/8).
Baca Juga: Genjot Generasi Petani Muda di Pacitan, Kementan Gelar Pameran Open Day Pameran ini merupakan kolaborasi antara Polbangtan Malang, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta Dinas Pendidikan Pemkab Pasuruan. Pameran diselenggarakan sebagai bagian dari Program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS) dengan tujuan memberikan informasi lengkap tentang peluang ekonomi dan bisnis di sektor pertanian. Dalam pameran ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengemukakan pentingnya memfasilitasi generasi muda agar sukses dalam pertanian. "Kami mengedukasi mereka, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka melalui pelatihan, serta memanfaatkan teknologi dan jejaring pemasaran," ujarnya dalam siaran pers Kementan, Sabtu (5/8). Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementan (BPPSDMP), menyatakan Program YESS bertujuan meningkatkan kapasitas pemuda pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan sehingga mereka bisa menjadi agen pembangunan pertanian.
Baca Juga: Tingkatkan Pengetahuan Budidaya Kakao, Petani Milenial Jalani Pelatihan di Palopo Dia juga menekankan pentingnya generasi milenial memiliki jiwa kewirausahaan. Setya Budhi Udrayana, Direktur Polbangtan Malang, menyebutkan bahwa pertanian adalah sektor ekonomi utama yang menopang ekonomi nasional saat pandemi Covid-19. Dia menambahkan bahwa Kementan terus memfasilitasi generasi milenial untuk berinovasi dan berwirausaha di sektor pertanian.
Pameran Open Day dihadiri oleh 600 pelajar, termasuk 400 siswa SMP dan 200 siswa SMK. Stand pameran menampilkan berbagai produk dan inovasi dari beberapa sekolah, seperti SMK Alam Raya, SMKN 1 Nguling, SMKN 1 Grati, SMKN Puspo, dan SMKN 1 Purwosari.
Baca Juga: Mitigasi El-Nino, Kementan Siapkan Enam Daerah Penyanggah Produksi Beras Selama pameran, berbagai narasumber sukses dalam bidang pertanian hadir untuk berbagi cerita dan pengetahuan mereka, termasuk Hilal, penerima manfaat Program YESS yang sukses dalam beternak sapi perah, Zidan, yang sukses dalam budidaya jeruk dan cabe, serta Samsul Hari, seorang wirausahawan sukses dalam beternak burung puyuh. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli