KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menjalin kerjasama dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) untuk penyediaan layanan transaksi e-commerce domestik menggunakan kartu debit berlogo GPN dengan metode Bersama Secure (B-Secure).

B-Secure merupakan metode pembayaran pada transaksi e-commerce secara aman, mudah, dan real time serta mendukung akseptasi program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). BNI merupakan mitra bank pertama Artajasa untuk penerapan B-Secure ini.

Corina L. Karnalies, Direktur Bisnis Konsumer BNI berharap kerjasama tersebut bisa memberikan kemudahan pembayaran non tunai di masa pandemi, menggarap potensi market transaksi e-commerce domestik kartu debit BNI, khususnya yang berlogo GPN. Hingga saat ini, bank pelat merah ini telah menerbitkan lebih dari 5 juta kartu debit belogo GPN.

Baca Juga: Kronologi lengkap kasus Maria Pauline Lumowa, pembobol BNI Rp 1,7 triliun

“Para pemegang Kartu Debit BNI berlogo GPN sudah dapat menikmati pengalaman transaksi e-commerce pertamanya di merchant pilihan yang sesuai dengan kondisi saat ini yaitu KALCare yang tersedia di aplikasi dan website," kata Corina saat peluncuran layanan transaksi e-commerce Debit BNI GPN dengan B-Secure secara virtual, Jumat (10/7).

BNI menawarkan promo bagi pengguna kartu debit BNI berlogo GPN saat melakukan transaksi e-commerce di KALCare. Pertama, ada promo potongan langsung Rp 46.000 untuk minimal transaksi Rp 500.000 selama periode 10-12 Juli. Kemudian, ada promo reguler berupa potongan langsung sebesar Rp 25.000 hingga 21 September 2020.

Sementara Bayu Hanantasena, Direktur Utama Artajasa mengatakan, Artajasa menjadi penyedia solusi layanan transaksi pembayaran yang mendukung industri perbankan dan e-commerce dengan menggunakan metode yang kami beri nama Bersama Secure (B-Secure). B-Secure menjadi solusi menarik bagi Bank dan merchant karena merupakan satu-satunya layanan otentikasi domestik yang dapat memproses transaksi menggunakan kartu ATM/Debit berlogo GPN.

Baca Juga: Maria Pauline ditangkap setelah buron 17 tahun, BNI beri apresiasi

Editor: Noverius Laoli