KONTAN.CO.ID - BANDUNG. PT Bank BTPN Tbk meluncurkan fitur layanan perbankan digital terbaru yaitu pilihan saldo mata uang valuta asing (valas) hadir melalui aplikasi tabungan digital Jenius milik perseroan. Waasi B Sumintardja, Digital Banking Business Product Head Bank BTPN menyebut layanan yang diluncurkan sejak 23 Mei 2019 ini diharapkan dapat memudahkan kebutuhan transaksi nasabah dalam mata uang asing. Adapun, saat ini pihaknya memiliki tiga pilihan mata uang yang bisa digunakan untuk bertransaksi antara lain dollar Amerika Serikat (US$), dollar Singapura (S$), dan yen Jepang (JPY).
Ia menjelaskan, untuk dapat menggunakan fitur ini nasabah Jenius harus lebih dulu mengaktifkan kartu utama (m-Card). Setelah mengaktifkan, pengguna Jenisu bisa transaksi jual dan beli mata uang asing dengan (Rupiah) dan sebaliknya melalui aplikasi. Pengguna juga bisa menentukan salah satu saldo yang akan dihubungkan ke m-Card serta menikmati kemudahan transaksi di luar negeri dengan saldo mata uang asing yang dimiliki. Usai mengaktifkan saldo mata uang asing, pengguna bisa membeli mulai dari 10 USD, 10 SGD dan 1.000 JPY sebagai setoran awal dan setoran selanjutnya mulai dari 1 USD, 1 SGD atau 1 JPY. Bukan hanya pembelian, nasabah Jenius juga bisa melakukan penjualan mata uang asing di dalam aplikasi Jenius. Menurut catatan perseroan, saat ini sudah ada lebih dari 1,4 juta nasabah Jenius, dengan pengguna aktif mencapai lebih dari 50%. Nah, dari jumlah tersebut sebanyak 41% sudah menggunakan valas untuk bertransaksi. "Untuk layanan tabungan valas, sejak diluncurkan bulan lalu sudah ada 10.000 pengguna," ujarnya di Bandung, Jumat (28/6). Sementara itu, dalam satu bulan, nasabah Jenius diperkenankan untuk melakukan pembelian mata uang asing maksimal sebanyak US$ 20.000 atau setara. "Itu karena sesuai ketentuan OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Kalau penggunaannya tidak terbatas," terangnya. Ada beberapa keunggulan lain dalam fitur ini, menurut Waasi, nasabah dapat secara bebas memilih mata uang dalam saldo utama yang ada dalam kartu Jenius untuk bertransaksi. "Misalnya saya sambungkan tabungan saya ke $S, kalau saya gesek di Singapura tidak kena biaya. Tapi kalau transaksi di ATM ada biaya sekitar US$ 2,5 atau sekitar Rp 25.000, tergantung penyelenggara jaringan atau ATM-nya," jelasnya.
Ke depan, pihaknya berencana untuk menambah jenis mata uang yang dapat digunakan. Setidaknya dalam rencana bisnis, ada 10 mata uang populer yang bisa digunakan. Salah satunya yaitu Euro, dolar Hong Kong dan Renminbi (RMB/Yuan China). Sementara itu, tingkat kurs yang ditawarkan dalam aplikasi Jenius menurut Waasi lebih bersaing dengan kurs bank lain. "Kursnya lebih menarik, kami sesuaikan dengan kebutuhan. Bisa dibilang kursnya spesial untuk Jenius," ungkapnya. Sayangnya, untuk saat ini layanan valas Jenius belum dapat menerima setoran dalam mata uang valas. Pun, transfer valas ke antar bank atau rekening tabungan valas juga belum dapat dilakukan. Sebab, perseroan lebih kepada transaksi nasabah seperti keperluan belanja atau tabungan jangka panjang lebih dulu. "Misalnya untuk belanja online pakai valas bisa, tapi harus sambungin dulu rekening dengan kartu Jenius-nya (m-Card)," tuturnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto