Dorong transformasi KEK pariwisata, ini kendala yang dihadapi Bangka Belitung



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah provinsi (Pemprov) Bangka Belitung memutuskan untuk membuat kebijakan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan bertransformasi dari kawasan pertambangan menjadi pariwisata.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan, sejak sejak setahun lalu pihaknya sudah berproses dalam pengajuan dua kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata baru yakni Tanjung Gunung, dan Sungai Liat.

Hanya, dalam rapat paripurna yang digelar hari ini, Senin (5/11), masih belum ditetapkan keputusan lantaran masih terganjal beberapa kendala. Seperti adanya catatan kecil berkenaan dengan tambang di sekitar daerah yang akan ditetapkan kawasan pariwisata ini.


"Jangan sampai nanti kita mendua pilih mana nih tambang atau pariwisata yang menguntungkan. Jadi kita minta ketegasannya," kata Erzaldi saat ditemui usai rapat di Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi Jakarta.

Untuk itu, Erzaldi menyebut akan ada rapat satu kali lagi sebagai pemantapan yang akan berkordinasi dengan PT Timah dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam jangka waktu sebulan ke depan.

"Untuk itu tambang harus direlokasi. Kalau potensinya kecil untuk apa jadi zonasi tambang," jelasnya

Dia berharap akan ada keputusan yang baik terkait pengajuan dua pulau yang akan dijadikan KEK pariwisata tersebut. Pemerintah daerah Bangka Belitung sendiri akan melakukan relokasi terkait zonasi pertambangan di dua kawasan ini.

Pemda Bangka juga menyatakan memilih untuk mendorong kawasan pariwisata lantaran mendatangkan devisa yang cukup positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto