KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN Indonesia Power (PLN IP) mengumumkan telah melakukan inisiatif strategis untuk dapat mendorong transisi energi hijau dan pemenuhan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034. Hal ini didukung dengan resminya peluncuran “Beyond Energy Solution”, sebuah inisiatif strategis yang menandai transformasi perusahaan dari sekadar penyedia listrik menjadi mitra solusi energi terintegrasi. Peluncuran yang dilakukan dalam rangkaian Electricity Connect 2025 yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC) ini dinilai dapat menjawab tantangan global terkait dekarbonisasi dan digitalisasi, sekaligus memperkuat komitmen Indonesia menuju energi bersih. PLN IP memanfaatkan momentum ini untuk menegaskan perannya sebagai enabler utama ekosistem energi masa depan, bukan sekadar pemasok listrik. Baca Juga: PLN Indonesia Power dan Huawei Kerjasama Digitalisasi Pembangkit Listrik Berbasis AI Melalui inisiatif ini, PLN IP mengusung konsep solusi energi terintegrasi yang melampaui penyediaan kWh. Fokusnya adalah menciptakan layanan yang mendukung dekarbonisasi, efisiensi, dan digitalisasi. Produk-produk Beyond Energy Solution yang ditawarkan antara lain adalah: 1. Operation & Maintenance (O&M): Pengelolaan pembangkit listrik dengan standar keandalan tinggi, terbuka untuk PLN Group, IPP, dan pembangkit EBT. 2. Maintenance, Repair & Overhaul (MRO): Layanan perawatan dan perbaikan peralatan agar beroperasi optimal. 3. Solusi PLTS (Solar PV): Paket lengkap mulai dari studi kelayakan, EPC, hingga penyediaan panel surya Tier-1 produksi dalam negeri. 4. Perdagangan Karbon: Penyediaan Sertifikat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) yang terverifikasi untuk mendukung target net zero. 5. Digitalisasi & Manajemen Aset: Implementasi Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC) berbasis AI untuk meningkatkan efisiensi pembangkit. 6. Pelatihan & Pengembangan SDM: Program pengembangan kompetensi teknis yang telah dipercaya oleh klien internasional seperti Petros Malaysia. 7. Manajemen Energi Primer & Kepelabuhanan: Pengelolaan rantai pasok energi primer, termasuk biomassa untuk co-firing. Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta, menyampaikan bahwa hal ini dilakukan salah satunya adalah karena adanya perubahan penggunaan energi, menjadi lebih bersih dan efisien.
Dorong Transisi Energi Hijau, PLN IP Luncurkan 7 Program Energi Terintegrasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN Indonesia Power (PLN IP) mengumumkan telah melakukan inisiatif strategis untuk dapat mendorong transisi energi hijau dan pemenuhan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034. Hal ini didukung dengan resminya peluncuran “Beyond Energy Solution”, sebuah inisiatif strategis yang menandai transformasi perusahaan dari sekadar penyedia listrik menjadi mitra solusi energi terintegrasi. Peluncuran yang dilakukan dalam rangkaian Electricity Connect 2025 yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC) ini dinilai dapat menjawab tantangan global terkait dekarbonisasi dan digitalisasi, sekaligus memperkuat komitmen Indonesia menuju energi bersih. PLN IP memanfaatkan momentum ini untuk menegaskan perannya sebagai enabler utama ekosistem energi masa depan, bukan sekadar pemasok listrik. Baca Juga: PLN Indonesia Power dan Huawei Kerjasama Digitalisasi Pembangkit Listrik Berbasis AI Melalui inisiatif ini, PLN IP mengusung konsep solusi energi terintegrasi yang melampaui penyediaan kWh. Fokusnya adalah menciptakan layanan yang mendukung dekarbonisasi, efisiensi, dan digitalisasi. Produk-produk Beyond Energy Solution yang ditawarkan antara lain adalah: 1. Operation & Maintenance (O&M): Pengelolaan pembangkit listrik dengan standar keandalan tinggi, terbuka untuk PLN Group, IPP, dan pembangkit EBT. 2. Maintenance, Repair & Overhaul (MRO): Layanan perawatan dan perbaikan peralatan agar beroperasi optimal. 3. Solusi PLTS (Solar PV): Paket lengkap mulai dari studi kelayakan, EPC, hingga penyediaan panel surya Tier-1 produksi dalam negeri. 4. Perdagangan Karbon: Penyediaan Sertifikat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) yang terverifikasi untuk mendukung target net zero. 5. Digitalisasi & Manajemen Aset: Implementasi Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC) berbasis AI untuk meningkatkan efisiensi pembangkit. 6. Pelatihan & Pengembangan SDM: Program pengembangan kompetensi teknis yang telah dipercaya oleh klien internasional seperti Petros Malaysia. 7. Manajemen Energi Primer & Kepelabuhanan: Pengelolaan rantai pasok energi primer, termasuk biomassa untuk co-firing. Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta, menyampaikan bahwa hal ini dilakukan salah satunya adalah karena adanya perubahan penggunaan energi, menjadi lebih bersih dan efisien.