Dorong Transisi Energi, Pertamina Kerja Sama dengan BUMN dan Investor Internasional



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam upaya mewujudkan Net Zero Emissions (NZE) serta upaya pengembangan ekosistem electric vehicle (EV) di Indonesia, PT Pertamina (Persero) melaksanakan penandatanganan kerja sama dengan sejumlah pihak berskala internasional. Kerja sama tersebut diharapkan dapat mendorong tercapainya target NZE di tahun 2060 dengan baik sekaligus mendorong terjadinya peningkatan perekonomian di Indonesia.

Terdapat 12 penandatanganan kerja sama dan memorandum of understanding (MoU) yang dilakukan Pertamina Group yang berkaitan dengan transisi energi dan energi bersih. Penandatanganan ini dilangsungkan dalam acara Road to G20: SOE International Conference.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengatakan, kerja sama yang dilakukan antar BUMN Indonesia dengan perusahaan negara lain ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam upaya mewujudkan transisi energi di tanah air. Selain itu, upaya ini juga diharapkan bisa mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi atau peningkatan kapasitas energi di dalam negeri.


“Dalam sembilan tahun mendatang saja kita membutuhkan energi dua kali lipat dibandingkan dengan apa yang bisa Indonesia hasilkan saat ini,” jelas dia dalam keterangan resmi, Selasa (18/10).

Baca Juga: Dorong Potensi Bisnis, Pertamina International Shipping (PIS) Gaet NYK Asal Jepang

Kementerian  BUMN berharap kerja sama tersebut bisa menjadi bukti yang menunjukkan keseriusan dari Indonesia khususnya BUMN dalam hal memastikan bahwa negara ini akan memasuki masa energi transisi.

Sementara itu, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina Atep Salyadi Dariah Saputra mengatakan, rencana Pertamina untuk mengembangkan ekosistem EV merupakan salah satu strategi jangka panjang yang saat ini sedang di kembangkan melalui Indonesia Battery Corporation (IBC). Untuk diketahui, ada penandatangan kerja sama dalam kegiatan ini yang bertujuan untuk menggairahkan ekosistem EV di Indonesia.

“Pertamina akan fokus pada pasokan Baterai, grid, dan juga EV charger. Untuk mendukung ekosistem EV Pertamina akan menggunakan “My Pertamina” sebagai aplikasi all in one yang dapat digunakan sebagai sistem pembayaran, antrean, dan pemeliharaan,” terangnya.

Ia menambahkan, perkembangan industri baterai di Indonesia juga memiliki potensi besar. Utamanya bagi kendaraan roda dua yang berpotensi memiliki perkembangan yang lebih cepat dari kendaraan roda empat.

Saat ini, Pertamina juga gencar mengupayakan program Green Energy Station (GES), yakni konsep SPBU yang ramah lingkungan di mana salah satu layanan yang diberikan adalah pengisian listrik atau penggantian baterai dengan kendaraan listrik.

“Pertamina sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan besar untuk lebih mengembangkan ekosistem EV di Indonesia seperti Gojek, Grab, JNE, dan lainnya,” imbuh dia.

Salyadi melanjutkan, tak hanya kesiapan dalam hal teknologi dan inovasi, pengembangan ekosistem EV di Tanah Air juga perlu memperhatikan kesiapan dari sisi sumber daya manusia (SDM), seperti transfer pengetahuan, peningkatan skil, dan workshop.

"Transisi tenaga kerja harus dipercepat sebagai upaya mengantisipasi dampak langsung dan tidak langsung pada sektor tenaga kerja,” jelasnya.

Baca Juga: Perhutani Wujudkan Target Net Zero Emission 2060 melalui Perdagangan Karbon

Berikut ini adalah daftar penandatanganan kerja sama yang melibatkan Pertamina selama acara SOE International Conference: - MOU “The Acceleration Of The Battery Based Electric Vehicle Program In State Owned Enterprise - Penandatanganan “Proyek Pilot Perdagangan Karbon Kementerian BUMN Voluntary Carbon Market (VCM) - Penandatanganan “lMOU Cooperation In Potential Business Relation Data Exchange For Carbon Trading Business Development antara Pertamina Persero dengan Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia) - Penandatanganan “Head Of Aggrement Carbon Trading Antara Pertamina Power Indonesia-Pertamina Hulu Energi & Pertamina Power Indonesia-Pertamina Hulu Energi” - Penandatanganan  Heads Of Agreement “Development Of Biomethane Production Facilities” Antara Pertamina Power Indonesia dengan Perkebunan Nusantara - Penandatanganan “HOA Compressed Renewable Gas Sales Agreement” antara Pertamina Power Indonesia dan Pertagas Niaga - Penandatanganan “Joint Study Agreement Blue & Green Hydrogen And New & Renewable Energy Development At Krakatau Steel Industrial Clusters” antara Pertamina Power Indonesia, Krakatau Steel, dan Ignis Energy Holdings - Penandatanganan “Joint Study Agreement Commercial Scale Development Of Clean Hydrogen Production” antara Pertamina Power Indonesia, Ignis Energy Holdings, dan Sembcorp Energy Indonesia - Penandantangan Joint Study “Agreement Pilot Scale Development Of Green Hydrogen And Green Amonia” antara Pertamina Power Indonesia dan Tokyo Electric Power Company - Penandatanganan MOU Bimethane Developments antara PT Perusahaan Gas Negara Tbk dan PT KIS Biofuels Indonesia - Penandatanganan “Concerning The Joint Study For The Development Of The Geothermal Power Plant” antara Pertamina Geothermal Energy dan PT Ormat Geothermal Indonesia - Penandatanganan “Business Collaboration Agreement Of Strategic Partnership” antara Pertamina Persero-Pertamina Pedeve Indonesia-Pertamina International Shipping dan Nippon Yusen Kaisha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi