Dorong UKM go online, Kemkop UKM gandeng Grab



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng Grab Indonesia untuk mendorong UKM Indonesia go online termasuk untuk bermitra mengembangkan Kios Dagang Untuk Online (KUDO).

Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM I Wayan Dipta mengatakan pihaknya telah melakukan pembahasan untuk mendorong  UKM di Indonesia go online dan memanfaatkan platform berbasis internet untuk memasarkan produk terbaiknya.

"Kami sudah bertemu dengan pimpinan Grab membahas hal ini. Grab memiliki berbagai program selain usaha transportasi di antaranya menjalin kemitraan dengan UKM di Indonesia yang bergerak di berbagai bidang termasuk makanan, minuman, dan toko ritel," kata Wayan dalam siaran pers Jumat (13/4).


Saat ini sudah sekitar dua juta UKM di Tanah Air menjadi mitra Grab dan ditargetkan akan melonjak menjadi delapan juta UKM sampai 2019.

Untuk itu, Wayan bilang, pihaknya bersama Grab Indonesia akan melakukan roadshow mensosialisasikan kepada UKM untuk memanfaatkan platform online dalam memasarkan produk mereka.

"Untuk UKM ritel, misalnya, Grab sudah berjanji akan mempromosikan produk UKM secara online bahkan termasuk dalam hal pendukungan fasilitas pembayaran berupa e-payment yang mempermudah baik produsen maupun konsumen," jelas Wayan.

UKM juga diberikan peluang untuk bermitra dalam program KUDO yakni sebuah perusahaan teknologi yang menciptakan sebuah platform yang memberikan peluang kepada masyarakat untuk memiliki peluang usaha dengan menjadi penjual produk dari berbagai usahawan ternama.

"Itu juga memungkinkan masyarakat untuk membuka bisnis pembayaran, pembelian tiket secara online. Itu yang akan kita garap bersama," kata Wayan.

Kemkop UKM akan menyiapkan dan memberikan rekomendasi UKM-UKM binaan yang paling siap untuk bermitra dengan Grab atas rekomendasi dari dinas-dinas yang membawahi koperasi dan UKM di daerah-daerah.

"Dengan cara ini, kami yakin ke depan akan semakin banyak UKM di Indonesia yang go online apalagi Grab juga sudah menargetkan ke depan bisa bermitra dengan 100 juta UKM di Asean pada 2025," pungkas Wayan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi