KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Hibank Indonesia (Hibank) tengah berupaya mewujudkan transformasinya sebagai bank digital yang fokus pada UMKM. Di mana, anak usaha PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) ini terus meningkatkan alokasi pendanaan UMKM yang dimiliki. Hingga Oktober 2023, Hibank telah menyalurkan kredit untuk UMKM senilai Rp 1,74 triliun. Angka tersebut setara dengan 31,8% dari total kredit yang disalurkan Hibank. Adapun, Bank yang dulunya bernama Bank Mayora ini menargetkan bisa meningkatkan porsi penyaluran kredit bagi segmen UMKM hingga 45% di 2024.
“
Hibank berharap dapat berjalan bersama-sama dengan seluruh stakeholders dalam memajukan perekonomian rakyat,” ujar Direktur Utama Hibank Jenny Wiriyanto. Baca Juga: Prioritaskan UMKM, Hibank Salurkan Kredit Rp 1,74 Triliun hingga Oktober Jenny bilang, saat ini tantangan penguatan kinerja UMKM masih berkutat di rendahnya inklusi keuangan pada segmen tersebut seperti bagaimana banyaknya pelaku UMKM yang masih belum memiliki akses ke layanan perbankan yang memadai. Ia bercermin dari data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang hingga tahun 2022 lalu, hanya sekitar 36% UMKM yang telah memiliki akses ke layanan formal perbankan. Oleh karenanya, ia menyebutkan langkah menghadirkan layanan perbankan digital yang relevan dengan kebutuhan UMKM menjadi salah satu yang penting dalam memperbaiki inklusi keuangan, terutama bagi UMKM yang masih belum terlayani oleh perbankan namun memiliki potensi untuk berkembang. “hibank bertekad, bahwa keberadaan hibank harus dapat menjadi solusi bagi UMKM dalam mengembangkan usahanya untuk lebih besar dan lebih baik lagi” pungkasnya.
Baca Juga: Dukungan Laba Anak Usaha Bank Terhadap Sang Induk Terus Tumbuh Dalam kesempatan yang sama, Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyatakan bahwa masa depan perbankan adalah digital, dan BNI bakal memastikan bahwa setiap nasabah bisa mendapatkan solusi finansial terintegrasi setiap harinya. “Dengan adanya hibank, kami ingin membantu para UMKM naik kelas dengan berupaya untuk memberikan mereka akses ke layanan perbankan yang lebih efisien dan komprehensif,” ujar Okki Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli