KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Daya dorong konsumsi pemerintah di kuartal kedua tahun ini tampaknya belum terlalu kuat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode April-Mei 2020, diperkirakan semakin terperosok. Konsumsi pemerintah menjadi satu-satunya harapan pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun ini. Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), realisasi belanja negara semester I-2020 mencapai Rp 1.068,9 triliun, tumbuh 3,3% year on year (yoy). Ini menjadi kabar baik lantaran pada bulan-bulan sebelumnya, belanja negara masih mencatatkan kontraksi. Kenaikan ini, terutama didorong oleh kinerja belanja pemerintah pusat dengan realisasi Rp 668,5 triliun atau tumbuh 6% yoy. Peningkatan tersebut didorong oleh kebijakan penanganan Covid-19, di antaranya realisasi kontribusi sosial, iuran BPJS, dan kenaikan tarif kesehatan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dorongan konsumsi pemerintah ke pertumbuhan ekonomi kuartal II masih lemah
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Daya dorong konsumsi pemerintah di kuartal kedua tahun ini tampaknya belum terlalu kuat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode April-Mei 2020, diperkirakan semakin terperosok. Konsumsi pemerintah menjadi satu-satunya harapan pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun ini. Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), realisasi belanja negara semester I-2020 mencapai Rp 1.068,9 triliun, tumbuh 3,3% year on year (yoy). Ini menjadi kabar baik lantaran pada bulan-bulan sebelumnya, belanja negara masih mencatatkan kontraksi. Kenaikan ini, terutama didorong oleh kinerja belanja pemerintah pusat dengan realisasi Rp 668,5 triliun atau tumbuh 6% yoy. Peningkatan tersebut didorong oleh kebijakan penanganan Covid-19, di antaranya realisasi kontribusi sosial, iuran BPJS, dan kenaikan tarif kesehatan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).