Dow dan S&P 500 Naik Tipis Senin (26/8), di Tengah Harapan Pemotongan Suku Bunga



KONTAN.CO.ID - Indeks Dow dan S&P 500 naik tipis dalam perdagangan yang fluktuatif pada hari Senin (26/8), seiring pasar semakin memperkuat ekspektasi pemotongan suku bunga oleh The Fed dan menunggu hasil kinerja Nvidia yang akan dirilis akhir pekan ini.

Sementara itu, saham energi menguat setelah harga minyak mentah melonjak.

Melansir Reuters, pukul 09:58 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 171,49 poin atau 0,42% menjadi 41.346,57, S&P 500 naik 6,01 poin, atau 0,11% menjadi 5.640,62, dan Nasdaq Composite turun 36,60 poin, atau 0,20%, menjadi 17.841,20.


Baca Juga: Wall St (26/8): S&P 500 dan Dow Jones Dibuka Naik di Tengah Harapan Suku Bunga AS

Indeks blue-chip memimpin kenaikan di antara rekan-rekannya dan mencapai rekor tertinggi intraday setelah pasar menyambut baik komentar Ketua The Fed Jerome Powell, pada hari Jumat (23/8).

Di mana ia mengatakan "waktunya telah tiba" untuk menurunkan biaya pinjaman mengingat risiko inflasi yang semakin berkurang dan permintaan tenaga kerja yang moderat.

Indeks utama reli lebih dari 1% pada sesi sebelumnya, dengan indeks acuan S&P 500 juga mendekati rekor tertinggi.

Saham berkapitalisasi kecil yang sensitif terhadap suku bunga mencatatkan hari terkuat mereka dalam enam minggu terakhir, seiring ekuitas terus mengurangi kerugian dari penurunan pasar pada awal Agustus.

Peluang pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin berada di angka 69,5%, sementara peluang pemotongan sebesar 50 basis poin berada di angka 30,5%, menurut FedWatch Tool dari CME Group.

Baca Juga: Ungguli Trump, Kamala Harris Berhasil Kumpulkan Dana US$540 Juta dari Pendukung

"Permainan utamanya adalah The Fed. Mereka melakukan apa yang diantisipasi pasar, jadi ini kabar baik bahwa mereka akan memulai siklus pelonggaran," kata Thomas Hayes, ketua di Great Hill Capital LLC.

Perhatian akan beralih ke perkiraan produk domestik bruto (PDB) untuk kuartal kedua dan data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) untuk bulan Juli, yang merupakan indikator inflasi pilihan bank sentral, yang akan dirilis akhir pekan ini.

Pada perdagangan hari ini, mayoritas sektor dalam indeks S&P 500 mengalami kenaikan, dipimpin oleh kenaikan 1,7% pada saham energi, yang mencapai level tertinggi dalam satu minggu setelah harga minyak mentah melonjak hampir 3%.

Laporan penghentian produksi di Libya menambah kekhawatiran akan gangguan pasokan dari Timur Tengah di tengah konflik geopolitik yang berlanjut.

Seiring musim laporan keuangan mendekati akhir, saham perancang chip dan favorit AI, Nvidia, yang hasilnya dijadwalkan rilis pada hari Rabu (28/8), naik 0,4%.

Pasar kurang toleran pada kuartal ini terhadap saham megacap yang bernilai tinggi, yang memimpin kegembiraan seputar kecerdasan buatan.

Mereka akan mengamati laporan keuangan Nvidia untuk membenarkan lonjakan sahamnya yang lebih dari 160% sejak awal tahun, yang mendorong nilai kapitalisasi pasarnya ke posisi No. 2, tepat di bawah Apple, pada penutupan hari Jumat.

Baca Juga: 20 Saham Terbaik yang Direkomendasikan Morgan Stanley untuk Investasi 2024

"Dua kekhawatiran dan risiko adalah margin kotor mereka (Nvidia)... dan panduan mereka," kata Hayes.

Hasil dari Dell, Salesforce, Dollar General, dan Gap diharapkan akan dirilis sepanjang minggu ini.

Membatasi kenaikan di Nasdaq yang sarat teknologi, saham PDD Holdings yang terdaftar di AS turun 26,8% setelah pemilik Temu tersebut meleset dari ekspektasi pasar untuk pendapatan kuartal kedua.

Saham Boeing turun 0,40% setelah NASA memilih SpaceX daripada Starliner milik pembuat pesawat tersebut untuk mengembalikan astronotnya dari luar angkasa tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto