Dow dan S&P melonjak naik karena data gaji



NEW YORK. Pasar saham Amerika melompat naik, tertinggi sejak Mei lalu. Kenaikan pasar-pasar saham Amerika ini dipicu oleh keluarnya data payroll yang meningkat tinggi di luar prediksi para analis. Walau pada saat yang bersamaan data pengangguran Amerika juga mencapai angka tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Pada pukul 12.00 di New York indeks S&P 500 naik 1,99% menjadi 1392,1 sementara indeks DJIA menanjak naik 1,95% untuk menjadi 13129,77.

Saham-saham perusahaan besar di Bursa Negeri Paman Sam ini mengalami kenaikan karena data payroll bulan lalu mengalami kenaikan menjadi 163.000. Sebelumnya para ekonomis memperkirakan hanya 100.000.

Tapi tingkat perekrutan yang tidak merata, mestinya masih akan menahan laju belanja konsumsi Amerika. Padahal belanja konsumsi ini menjadi pemicu terbesar pertumbuhan ekonomi Amerika dan juga dunia. Pemutusan hubungan kerja di perusahaan-perusahaan besar seperti Morgan Stanley dan Cisco System Inc, sepertinya akan membuat tingkat pengangguran di AS akan tetap tinggi.


“Apa yang suka dari job report adalah membuat orang seperti saya yang bersabar dengan kondisi perekonomian dalam negeri, untuk terus bersabar,” tutur Michael Shauol Chairman dari Marketfield Asset Management yang mengelola aset US$ 2,7 miliar.

Pasar saham sendiri rontok dalam 4 hari terakhir karena The Fed dan European Central Bank gagal meyakinkan para investor. Mereka dinilai para investor tidak melakukan tindakan segera untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu di Eropa pasar juga kelihatan optimistis, indeks FTSE 100 naik 124,98 poin atau 2,21% untuk menjadi 5787,28.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.