KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dow Indonesia, sebagai anak perusahaan dari perusahaan kimia asal Amerika Serikat Dow Inc menawarkan sejumlah produk-produk andalan yang berpotensi besar mendukung perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN). Presiden Direktur Dow Indonesia Riswan Sipayung mengatakan, IKN sebagai salah satu contoh daerah yang membutuhkan solusi-solusi berkelanjutan yang bisa diberikan oleh Dow. “Di Dow, kami punya solusi-solusi yang bisa support hal tersebut. Kalau perkembangan proyek IKN sendiri kita belum tahu persisnya seperti apa tapi itu kan terus jalan. Jadi melalui usaha kita di Indonesia mengamati terus dan mencoba menjelaskan produk kami,” kata Riswan di Cilegon, Banten, Senin (28/8).
IKN akan menjadi salah satu green city, karena itulah sudah pasti cara beroperasi dan cara membangun juga wilayah harus sustainable. Ada beberapa jenis produk yang ditawarkan Dow Indonesia. Yang pertama untuk infrastruktur jalan misalnya road marking. “Kalau sekarang kan di indonesia sebagian besar road marking belum water based. Kami ada produk yg cukup terkenal dan sudah dipakai di negara-negara maju, dan ini cocok sekali dipakai disana (IKN),” kata Riswan.
Baca Juga: Susun Bahan Revisi UU IKN, Komisi II DPR Tinjau Proyek Pembangunan IKN Kemudian produk aspal, Dow memiliki polymer modified asphalt untuk pembangunan jalan raya yang lebih aman dan berkelanjutan dengan meningkatkan daya tahan hingga 30%, menggunakan 10% lebih sedikit energi dalam pemrosesan dan penyimpanan. Serta, memungkinkan aplikasi yang lebih cepat. “Lalu untuk bangunan, ada energi efisien building, itu kita gunakan beberapa building solusi dari dow bisa membantu bangunannya lebih hemat energi,” kata dia. Silicone pavement sealants milik Dow diklaim tahan lama dan awet terhadap radiasi UV, suhu dan cuaca ekstrem untuk landasan pacu bandara, jalan raya, jembatan, dll. “Kami juga ada cairan pemindah panas. Misalnya katakan di IKN nanti semua listriknya apakah geothermal atau solar panel. Nah, pada rangkaian solar panel banyak sekali solusi yang ditawarkan Dow. Mulai dari sirkuitnya, pemindah panasnya, setelah menangkap panas matahari dipindahkan menjadi energi listrik memakai cairan dari kita,” jelasnya. Sebagai informasi, fasilitas produksi Dow di Cilegon telah beroperasi selama 25 tahun sejak tahun 1997. Pabrik di Cilegon, memproduksi styrene acrylic emulsion berbasis air yang lebih ramah lingkungan dan lebih aman bagi kesehatan dibandingkan dengan berbasis pelarut.
Teknologi berbasis air tidak berbau, lebih tahan lama dan lebih rendah VOC (Volatile Organic Compounds). Styrene acrylic emulsion berbasis air yang diproduksi oleh fasilitas Cilegon banyak diaplikasikan untuk kebutuhan industri pengemasan, bangunan dan konstruksi. Mayoritas produk yang dihasilkan Dow Indonesia digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, dan 20% sisanya diekspor ke negara-negara Asia.
Baca Juga: Kementerian PUPR Mulai Pembangunan 47 Tower Rusun Bagi ASN di IKN Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat
