NEW YORK. Bursa Amerika dilanda aksi jual pada pembukaan transaksi hari ini (24/8) di New York. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.49 waktu New York, indeks S&P 500 ambles 3,8% menjadi 1.896,99. Dengan demikian, indeks acuan AS ini sudah terjungkal 11% dari posisi tertingginya pada Mei lalu.

Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average tertekan 4,1% menjadi 15.790,02. Ini merupakan penurunan terdalam sejak November 2011. Sedangkan Nasdaq Composite Index tertekan 4,5% ke level terendahnya sejak Oktober. Bahkan, di awal transaksi, indeks Nasdaq sempat anjlok hingga 8,8%.

Pergerakan bursa AS dipengaruhi oleh koreksi tajam yang terjadi di bursa global.

"Pertumbuhan PDB di AS dan ekonomi zona Eropa tidak cukup kuat untuk mencegah terjadinya guncangan disinfalsi global. Pelaku pasar menyadari pelemahan mata uang China akan terus berlanjut. Jika mereka tidak dapat mengontrolnya, kita dapat kembali guncangan akan melanda AS," jelas Thomas Thygesen, SEB's head of cross-asset strategy dari Copenhagen.

Sebelumnya, pasar saham AS digerakkan oleh spekulasi pelaku pasar mengenai rencana kenaikan suku bunga the Federal Reserve pada September untuk pertama kalinya sejak 2006.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie