KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pasar saham Amerika Serikat menutup perdagangan bulan Oktober dengan kinerja yang solid. Selasa (31/10) malam, ketiga indeks di Wall Street naik didukung laporan kinerja perusahaan yang positif. Mengutip CNBC, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 28,50 poin atau 0,12% ke level 23.377,24. Sepanjang Oktober indeks menguat 4,3%, dan mencatatkan reli tujuh bulan berturut-turut. Indeks S&P 500 juga reli tujuh bulan beruntun, setelah naik 2,2% sepanjang Oktober. Kemarin malam, S&P ditutup naik 2,43 poin atau 0,09% ke posisi 2.575,26.
Sedangkan, Nasdaq ditutup menguat 28,71 poin atau 0,43% di 6.727,67. Kenaikan ini menggenapi laju indeks menjadi 3,6% selama Oktober. Dengan demikian, Nasdaq membukukan reli empat bulan berturut-turut. Pencapaian yang positif ini mematahkan kekhawatiran pasar. Secara historis, bulan Oktober merupakan salah satu bulan yang paling bergejolak untuk pasar saham. "S&P 500 mengakhiri Oktober jauh lebih baik daripada yang diperkirakan banyak orang. Harga tetap kuat," kata Frank Cappelleri, Direktur eksekutif Instinet dalam catatan, seperti dilansir CNBC. Lebih dari setengah amunisi kenaikan S&P 500 disumbang lima saham teknologi, yaitu Facebook, Amazon, Apple, Alphabet dan Microsoft. Semua perusahaan, kecuali Apple, telah merilis kinerja keuangan yang solid, sehingga mendongkrak harga sahamnya. Apple baru akan merilis kinerja pada Kamis. Secara keseluruhan, sektor teknologi membukukan kenaikan sebesar 7,7% pada Oktober. Ini reli bulanan terbaik sejak Juli 2016. Selanjutnya, Wall Street akan menghadapi sejumlah peristiwa penting pada November ini. Pertama, Federal Reserve dijadwalkan mengumumkan kebijakan moneter terbarunya pada Rabu. Sebagian besar investor tidak berekspektasi adanya perubahan kebijakan. Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga The Fed hanya 2%. Bank sentral diperkirakan baru akan menaikkan suku bunga pada Desember. "Fed kemungkinan akan melanjutkan jalur pengetatan bertahap. Namun, sejauh ini pengetatan ini hanya berpengaruh sedikit pada suku bunga jangka panjang," kata Jason Pride, Direktur strategi investasi Glenmede.
Kemudian, Presiden Donald Trump dijadwalkan mengumumkan Ketua The Fed yang baru pada Kamis ini. Gubernur Fed Jerome Powell kemungkinan akan ditugaskan menggantikan Janet Yellen. Peristiwa lain yang ditunggu yaitu laporan tenaga kerja bulanan. Ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan AS menambah 310.000 pekerja sepanjang Oktober, dari sebelumnya minus 33.000 pada September. Investor juga menunggu kepastian skema pemotongan pajak dari Kongres pada pekan ini. Ekspektasi pasar untuk reformasi pajak baru-baru ini meningkat setelah DPR mengeluarkan rencana anggaran yang didukung oleh Senat pekan lalu. Sentimen ini mendongkrak pasar saham sepanjang bulan lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dupla Kartini