NEW YORK. Wall Street ditutup masih dengan sesi yang bergejolak dengan kerugian yang besar seiring dengan kekhawatiran pasar yang berkepanjangan tentang penurunan ekonomi yang berlarut-larut dan ketatnya pasar pinjaman yang membikin keuntungan di sektor finansial menguap. Perdagangan Wall Street bolak-balik merupakan kekacauan yang tipikal untuk pasar yang sedang kacau yang belakangan bisa dilihat berkurang secara berurutan. Pergerakan pasar dengan volume yang cukup tipis. Dow Jones Industrial Average (DJIA) diakhiri dengan penurunan sebesar 203 poin di level 8.175, setelah kerugian dan keuntungan datang bergantian sepanjang hari. Di perdagangan Senin (27/10) kemarin, DJIA sempat merangkak naik sebanyak 220 poin. Sejauh ini, bulan ini merupakan bulan yang hancur untuk bursa saham. Indeks blue chip saat ini 42,28% di bawah pencapaiannya yang tertinggi pada 9 Oktober 2007 pada 14.164,53; sekaligus penutupan di level yang paling bawah sejak 1 April 2003. Senin (27/10) kemarin, perdagangan tidak terjerembap dibandingkan 10 Oktober yang mencatatkan perdagangan menyentuh level 7.882,50. Perbankan mendapat dukungan di sesi awal setelah para treasury mengatakan sembilan institusi finansial sepakat untuk membeli saham-saham perusahaan minggu ini. Laporan penjualan hunian yang lemah juga memberikan surungan pasar hingga siang hari.
Dow Jones Kembali Angkat Tangan
Oleh: Femi Adi Soempeno
Selasa, 28 Oktober 2008 08:19 WIB
BERITA TERKAIT
Internasional
Wall Street Jadi Lahan Subur Merger & Akuisisi
Internasional
Obama Memimpin Atas McCain pada Poling Ekonomi AS
Internasional
Gaji CEO di Wall Street Jadi Perhatian Washington
Internasional
Awal Mula Terjadinya Krisis Ekonomi AS
Internasional