Dow Jones longsor 2,21% digempur berbagai sentimen



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Saham AS anjlok untuk hari kedua berturut-turut pada Selasa (20/11). Saham energi turun sejalan dengan kemerosotan harga minyak. Saham pengecer termasuk Target dan Kohl tenggelam setelah pendapatan dan proyeksi yang lemah memicu kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi.

Nasdaq ditutup pada level terendah dalam lebih dari tujuh bulan, sementara S&P 500 dan Dow berakhir pada titik terendah sejak akhir Oktober, sehari setelah Apple serta saham internet dan teknologi lainnya jatuh.

Saham Apple turun lagi 4,8% ke level terendah sejak awal Mei, tertekan kekhawatiran melambatnya permintaan iPhone. Saham Apple kini telah merosot lebih dari 20% sejak penutupan tertinggi pada 3 Oktober.


Goldman Sachs memangkas target hargan saham Apple untuk kedua kalinya hanya dalam waktu satu minggu, mengatakan keseimbangan harga dan fitur di iPhone XR baru mungkin belum diterima dengan baik oleh pengguna di luar Amerika Serikat.

Saham Target Corp merosot 10,5% setelah laba kuartal ketiga meleset dari perkiraan analis. Investasi perusahaan dalam bisnis online, upah yang lebih tinggi, dan pemotongan harga merugikan margin perusahaan ini.

Saham pengecer lainnya, operator department store Kohl Corp juga melemah 9,2% setelah perkiraan laba setahun penuh turun di bawah ekspektasi.

"Pasar sudah menyesuaikan harga untuk awal 2019 yang terlihat berbeda dari bulan-bulan 2018 yang mengkhawatirkan pertumbuhan global. Pertumbuhan AS tidak melemah secara dramatis tetapi melambat," kata Quincy Krosby, kepala strategi pasar di Prudential Financial di Newark, Jersey baru.

Indeks energi S&P jatuh 3,3% dan menyebabkan kerugian sektor ini. Harga minyak AS berakhir turun 6,6% di tengah kekhawatiran meningkatnya pasokan global. Indeks ritel S&P 500 kehilangan 2,7% dalam delapan sesi berturut-turut kerugian.

Dow Jones Industrial Average turun 551,8 poin (2,21%) menjadi 24.465,64. S&P 500 turun 48,84 poin (1,82%) menjadi 2.641,89. Nasdaq Composite turun 119,65 poin (1,7%) menjadi 6.908,82.

"Kombinasi dari semua berbagai kekhawatiran yang datang bersama memaksa para investor keluar dari pasar secara keseluruhan," kata Robert Pavlik, kepala strategi investasi dan manajer portofolio senior di SlateStone Wealth LLC di New York.

Sekitar 9,0 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di atas rata-rata harian 8,6 miliar-saham selama 20 hari perdagangan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana