Dow Jones rontok tertekan eskalasi perang dagang AS-China



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) jatuh pada hari Senin (29/10) dalam perdagangan yang bergejolak. Para trader dan investor mengkhawatirkan eskalasi ketegangan perdagangan AS-China serta penurunan tajam kinerja nama-nama besar saham teknologi dan internet.

Setelah reli pagi, indeks utama AS kembali turun tajam setelah mencuat laporan Bloomberg bahwa Amerika Serikat sedang mempersiapkan pengumuman tarif terhadap semua impor China yang tersisa pada awal Desember, jika pembicaraan bulan depan antara presiden Donald Trump dan Xi Jinping tak kunjung jelas.

"Jelas, pertempuran dagang ini berpotensi pecah menjadi sesuatu yang lebih buruk dari yang sudah ada," kata Mark Luschini, kepala strategi investasi di Janney Montgomery Scott di Philadelphia.


Dow Jones Industrial Average turun 245,39 poin (0,99%) menjadi 24.442,92. S&P 500 anjlok 17,44 poin (0,66%) menjadi 2.641.25. Nasdaq Composite turun 116,92 poin (1,63%) menjadi 7.050,29.

Saham teknologi dan penyokong utama Wall Street seperti Amazon.com Inc, induk Google Alphabet Inc dan Netflix Inc, juga membukukan penurunan tajam. Sektor teknologi S&P 500 turun 1,8%.

Sektor industri, yang dipandang sebagai sensitif terhadap masalah perdagangan, turun 1,7% dengan Boeing Co jatuh 6,6%.

"Keprihatinan tentang pertumbuhan global dan perdagangan global terus menciptakan overhang bagi perusahaan AS dan ekuitas global," kata Chad Morganlander, manajer portofolio senior di Washington Crossing Advisors di Florham Park, New Jersey.

Gejolak pasar telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir, akibat suku bunga yang lebih tinggi dan kekhawatiran ketegangan ekonomi dan perdagangan. Investor juga semakin gelisah oleh ketidakpastian seputar pemilihan kongres AS yang akan berlangsung seminggu lagi.

Dalam berita perusahaan, saham pembuat perangkat lunak Red Hat Inc melonjak 45,4% setelah perusahaan itu setuju untuk dibeli oleh IBM Corp sebesar US$ 34 miliar. Tetapi saham IBM turun 4,1%, membebani Dow dan S & P.

Kemarin sekitar 9,3 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di atas rata-rata harian 8,5 miliar selama 20 sesi terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana