NEW YORK. Volatilitas menekankan pasar saham kembali. Outlook yang buram untuk sejumlah perusahaan seperti perbankan hingga ritel maupun perusahaan energi terpukul dalam perdagangan di hari rabu (14/1) kemarin. Tak bisa ditangkis, kondisi ini menggiring Dow Jones untuk terjungkal 250 poin atau 2,94% dan membuat indeks lain juga teriris lebih dari 3%. Suramnya laporan yang dibeberkan pemerintah mengenai penjualan ritel menimbulkan bursa AS kacau. Memang, Wall Street sangat mengerti bahwa ritel tak begitu terlihat padat saat musim liburan lalu. Hanya saja, laporan yang mencuat justru lebih buruk dari yang diperhitungkan semula. Pemerintah mengatakan bahwa penjualan ritel anjlok 2,7% bulan lalu, dua kali lebih besar dari yang diperkirakan para analis sebelumnya yang hanya menghitung 1,2% saja.
Dow Jones Terkuras 250 Poin
NEW YORK. Volatilitas menekankan pasar saham kembali. Outlook yang buram untuk sejumlah perusahaan seperti perbankan hingga ritel maupun perusahaan energi terpukul dalam perdagangan di hari rabu (14/1) kemarin. Tak bisa ditangkis, kondisi ini menggiring Dow Jones untuk terjungkal 250 poin atau 2,94% dan membuat indeks lain juga teriris lebih dari 3%. Suramnya laporan yang dibeberkan pemerintah mengenai penjualan ritel menimbulkan bursa AS kacau. Memang, Wall Street sangat mengerti bahwa ritel tak begitu terlihat padat saat musim liburan lalu. Hanya saja, laporan yang mencuat justru lebih buruk dari yang diperhitungkan semula. Pemerintah mengatakan bahwa penjualan ritel anjlok 2,7% bulan lalu, dua kali lebih besar dari yang diperkirakan para analis sebelumnya yang hanya menghitung 1,2% saja.