Dow Jones turun tipis, Apple moncer masuk ambang US$ 1 triliun market cap



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Saham teknologi mendorong Indeks S&P 500 dan Nasdaq lebih tinggi pada hari Kamis (2/7). Saham Apple menjadi perusahaan AS pertama yang diperdagangkan dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai US$ 1 triliun.

Apple Inc memperpanjang reli pasca-laba, naik 2,9% dan mendorong nilai pasarnya ke ambang triliun dolar.

"Ini pertanda baik untuk pasar dan ekonomi," kata Kim Forrest, manajer portofolio senior di Fort Pitt Capital Group di Pittsburgh. "Karena meskipun hari ini kita berbicara tentang dampak perdagangan atau perang mata uang, masalah dengan China, Apple yang memproduksi sebagian besar produk mereka di China, sedang mencapai ini."


Pembuat smartphone itu memimpin indeks teknologi S&P 500 1,4% lebih tinggi, persentase terbesar di antara 11 sektor utama S&P 500.

Selain Apple, anggota geng saham FAANG yang lain juga naik: Facebook Inc (2,7%), Amazon.com (2,1%), Netflix (1,8%), dan Google-Alphabet Inc (0,7%).

Kenaikan sektor teknologi membantu mengimbangi peningkatan ketegangan perdagangan karena China mendesak Amerika Serikat untuk "tenang" setelah Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer mengatakan dia telah diarahkan untuk meningkatkan tarif yang diusulkan sebelumnya pada impor Cina. Pada jumpa pers, juru bicara kementerian luar negeri China menyebut taktik Amerika Serikat sebagai "pemerasan".

"Retorika tarif selalu penting untuk dipantau," kata Bucky Hellwig, wakil presiden senior di BB & T Wealth Management di Birmingham, Alabama. "Tapi yang lebih penting, apa pengaruhnya di pasar?"

Perusahaan industri yang sensitif terhadap perdagangan, termasuk Boeing Co dan Caterpillar Inc, membantu menyeret saham-saham blue-chip Dow sedikit lebih rendah.

Dow Jones Industrial Average turun 7,66 poin (-0,03%) menjadi 25,326.16. S&P 500 naik 13,86 poin (0,49%) menjadi 2.827,22. Nasdaq Composite bertambah 95,40 poin (1,24%) menjadi 7.802,69.

Saham Tesla Inc melonjak 16,2% setelah hasil kuartalan meyakinkan investor akan profitabilitas masa depan dan Chief Executive Elon Musk meminta maaf atas perilakunya sebelumnya.

Untuk musim pelaporan kuartal kedua, 79,7% dari 380 perusahaan dalam S&P 500 yang dilaporkan sejauh ini telah mengalahkan perkiraan konsensus, menurut data Thomson Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana