DP naik, BNI mengklaim KPR tumbuh hingga 40%



JAKARTA. Peraturan Bank Indonesia (BI) mengenai loan to value (LTV) tak menghambat pengucuran kredit sektor kepemilikan rumah (KPR) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Hal ini diungkapkan Direktur Consumer BNI Darmadi Sutanto, Selasa (16/10).

Bahkan menurutnya, nilai penyaluran KPR ini masih terus naik antara 35% hingga 40%. Ada kecenderungan, “Nasabah lebih memilih kredit rumah ketimbang kendaraan,” jelasnya.

Ia mengklaim, secara natural produk perumahan masih lebih bertahan atas pemberlakuan down payment (DP). Oleh sebab itu BNI tak akan banyak menggenjot kredit kendaraan karena minat yang tak besar.


Meski mengklaim naik, sebenarnya penyaluran KPR BNI sempat turun pada Juli silam menjadi Rp 800 miliar. Padahal satu bulan sebelumnya BNI sempat menyalurkan Rp 1 triliun.

Pada periode tersebut, total penyaluran KPR BNI mencapai Rp 22 triliun dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) 1%.

Hingga Akhir tahun, BNI menargetkan dana yang mengalir ke KPR sebesar Rp 24 triliun atau naik Rp 4 triliun dari posisi akhir 2011 yang sebesar Rp 18 triliun.

Untuk tetap menjaring minat konsumen, BNI akan menggelar pameran BNI-Rei Expo yang dimulai pada 20 Oktober mendatang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: