JAKARTA. Penetapan uang muka alias down payment (DP) untuk kredit kendaraan bermotor (KKB) dan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) di 30% oleh Bank Indonesia (BI) mulai memberikan dampak negatif bagi perusahaan pembiayaan. Hal inilah yang dirasakan PT Adira Dinamika Multifinance. Pembiayaan yang disalurkan oleh anak usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) ini turun 20% secara bulanan di Juli lalu. Dari Juni hingga Juli, pembiayaan yang disalurkan Adira hanya Rp 2,6 triliun. Angka ini turun dibandingkan penjualan di Mei yang sebesar Rp 3,3 triliun. Deputy Director Adira Cornel Hugroseno menyebutkan, penurunan terbesar berada di sektor kredit sepeda motor. "Pembiayaan kendaraan roda empat masih lumayan, yang melorot tajam adalah sepeda motor karena nasabah harus menabung dahulu untuk mengajukan kredit," ujarnya, Selasa (7/8). Menurutnya, penurunan tersebut tidak menyebabkan kerugian, hanya saja keuntungan yang diterima Adira secara otomatis berkurang.
DP naik, pembiayaan Adira turun 20%
JAKARTA. Penetapan uang muka alias down payment (DP) untuk kredit kendaraan bermotor (KKB) dan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) di 30% oleh Bank Indonesia (BI) mulai memberikan dampak negatif bagi perusahaan pembiayaan. Hal inilah yang dirasakan PT Adira Dinamika Multifinance. Pembiayaan yang disalurkan oleh anak usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) ini turun 20% secara bulanan di Juli lalu. Dari Juni hingga Juli, pembiayaan yang disalurkan Adira hanya Rp 2,6 triliun. Angka ini turun dibandingkan penjualan di Mei yang sebesar Rp 3,3 triliun. Deputy Director Adira Cornel Hugroseno menyebutkan, penurunan terbesar berada di sektor kredit sepeda motor. "Pembiayaan kendaraan roda empat masih lumayan, yang melorot tajam adalah sepeda motor karena nasabah harus menabung dahulu untuk mengajukan kredit," ujarnya, Selasa (7/8). Menurutnya, penurunan tersebut tidak menyebabkan kerugian, hanya saja keuntungan yang diterima Adira secara otomatis berkurang.