DP naik, premi kendaraan Tokio Marine naik 32%



JAKARTA. Hadangan beleid uang muka kredit tidak mempan membendung bisnis asuransi kendaraan bermotor PT Asuransi Tokio Marine Indonesia. Sampai akhir September, kontribusi asuransi kendaraan bermotor perusahaan berinduk di Jepang ini justru terkerek 32% dari periode sama tahun lalu hanya 26%. Menurut Naoki Fujimoto, Direktur Teknik Tokio Marine Indonesia, kunci keberhasilan itu karena mereka banyak bermain di segmen asuransi mobil. Dari total kontribusi asuransi kendaraan bermotor mereka, 95% adalah asuransi kendaraan bermotor roda empat, hanya 5% asuransi kendaraan bermotor roda dua. Selain faktor jenis kendaraan, Tokio Marine Indonesia mengandalkan jalur personal line untuk distribusinya.

Premi dari jalur personal line 80%, sedangkan korporasi hanya 20%. Anak usaha Tokio Marine Grup asal Jepang ini bekerja sama dengan perusahaan pembiayaan untuk memasarkan produk asuransi. "Asuransi kendaraan bermotor masih bisa tumbuh besar di sini," ujar Naoki Fujimoto, Direktur Teknik Tokio Marine Indonesia, pada Rabu (17/10). Mitsutaka Sato, Presiden Direktur Tokio Marine Indonesia menyatakan, pengaruh beleid DP sangat kecil terhadap mereka. Karena itu, manajemen masih optimis pencapaian asuransi kendaraan bermotor bisa terkerek naik. Belum lagi, mereka berencana menyeimbangkan kontribusi dari lokal dan perusahaan Jepang masing-masing 50%. Selain itu, banjir di Thailand membuat perusahaan otomotif asal Jepang memindahkan pabrik mereka ke Indonesia.

"Kami punya hubungan baik dengan produsen kendaraan bermotor asal Jepang, tahun depan kami yakin mereka masih tetap berproduksi banyak," tukasnya. Mitsutaka menambahkan, mereka beker sama dengan Infomedia Nusantara untuk meningkatkan pelayanan berupa layanan auto claim contact centre. Meski menguntungkan, Tokio Marine wajib waspada. Mereka kena imbas banyaknya mobil hilang sejak awal tahun ini. Sayang manajemen tidak bersedia membeberkan total klaim melainkan rasio klaim sebesar 50%. Asal tahu saja, sampai akhir September tahun ini, total premi perusahaan ini sekitar US$ 50 juta, tumbuh 8% dibandingkan periode sama tahun lalu.


Selain dari kendaraan bermotor, kontribusi premi 25% dari properti, 8% asuransi marine cargo, 35% asuransi lain. Tahun ini, target premi US$ 80 juta. Manajemen optimis target tercapai. Alasannya, asuransi umum pada akhir tahun akan mendapatkan kontrak besar karena banyak premi untuk tahun depan dipesan sejak Desember. Sebagai gambaran, Tokio Marine Indonesia adalah perusahaan yang saham terbesarnya dikuasai asuransi umum no 10 di dunia yaitu Tokio Marine sebesar 60%. Sedangkan 40% saham dikuasai oleh PT Asuransi Jasindo. Berdasarkan premi bruto, Tokio Marine Indonesia berada pada urutan 12 daftar asuransi umum di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: