JAKARTA. Jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tingkat I dan DPD Tingkat II Partai Golkar Sumatera Selatan, menyatakan sikapnya mendukung pencalonan MS Hidayat sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional mendatang. Sikap itu disampaikan Ketua DPD Golkar Provinsi Sumatera Selatan Alex Noerdin dalam pertemuan dengan Anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar MS Hidayat. “Semua persyaratan dari segi bibit, bebet, dan bobot dipenuhi oleh Pak MS Hidayat. Kami akan plenokan dukungan ini dan putuskan secara resmi. Harus diplenokan,” kata Alex di Palembang seperti dikutip dalam siaran pers, Minggu (7/9) Hidayat berada di Palembang untuk bertemu jajaran pimpinan DPD Tingkat I dan DPD Tingkat II Partai Golkar se-Sumatera Selatan. MS Hidayat datang didampingi sejumlah elite partai berlambang Pohon Beringin, di antaranya, Hafiz Zawawi, Dito Ganindito, Indra Bambang Utoyo, Riswan Tony, Agoes Silaban, dan Teuku Zulham. Alex yang juga Gubernur Sumatera Selatan mengatakan, proposal yang disampaikan MS Hidayat patut didukung. Sebab, sebagai kader Golkar, MS Hidayat sangat peduli pada kemajuan partai berlambang Pohon Beringin itu. Alex bilang, Hidayat secara terbuka menyatakan keinginannya untuk menjadikan Partai Golkar sebagai pemenang Pemilu 2019, serta siap mencalonkan kadernya sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Ini adalah kemajuan luar biasa. “Selama ini, ketua umum partai politik yang mencalonkan diri sebagai calon presiden atau calon wakil presiden,” terangnya. Alex mengatakan, dari 17 Kabupaten/Kota, termasuk dua daerah pemekaran baru, Kabupaten Pali dan Kabupaten Muratara, 12 di antaranya dipimpin kader Golkar. "Patut kita hargai 12 dari 17 kepala daerah adalah dari Golkar. Pasti kami akan satu suara," jelas dia. Hal senada juga disampaikan Ketua DPD Tingkat II Partai Golkar Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Beni Defitson. Beni mengatakan mengatakan, langkah yang ditempuh MS Hidayat merangkul jajaran DPD Tingkat I dan DPD Tingkat II menunjukkan komitmen tinggi untuk membangun dan membesarkan Partai Golkar mulai dari tingkat paling bawah. "Pak Hidayat sebagai tokoh senior di Partai Golkar berusaha menempatkan kepentingan partai di atas segalanya," kata Defitson. Defitson yang juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Komering Ulu Timur menilai, sebagai anggota Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, MS Hidayat juga menghargai suara dari kalangan grass root (akar rumput). "Kami adalah grass root. DPP Partai Golkar tidak akan ada, tanpa Kabupaten/Kota. Kami memiliki 15 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan," ujarnya. Sementara itu, Anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar MS Hidayat, menyatakan tekadnya untuk menjadikan Partai Golkar sebagai partai utama yang disegani. "Saya siap menjadikan Golkar sebagai partai utama. Golkar harus menang pada Pemilu 2019. Kita harus mengubah paradigma dan cara berorganisasi kader Golkar. Kita harus maju bersama untuk mewujudkan cita-cita bangsa," ujar MS Hidayat. Dia mengaku, saat ini terjadi gejolak di internal partai. Namun gejolak tersebut, katanya, tidak membuat partai terpecah.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
DPD Golkar Sumsel dukung MS Hidayat jadi Ketum
JAKARTA. Jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tingkat I dan DPD Tingkat II Partai Golkar Sumatera Selatan, menyatakan sikapnya mendukung pencalonan MS Hidayat sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional mendatang. Sikap itu disampaikan Ketua DPD Golkar Provinsi Sumatera Selatan Alex Noerdin dalam pertemuan dengan Anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar MS Hidayat. “Semua persyaratan dari segi bibit, bebet, dan bobot dipenuhi oleh Pak MS Hidayat. Kami akan plenokan dukungan ini dan putuskan secara resmi. Harus diplenokan,” kata Alex di Palembang seperti dikutip dalam siaran pers, Minggu (7/9) Hidayat berada di Palembang untuk bertemu jajaran pimpinan DPD Tingkat I dan DPD Tingkat II Partai Golkar se-Sumatera Selatan. MS Hidayat datang didampingi sejumlah elite partai berlambang Pohon Beringin, di antaranya, Hafiz Zawawi, Dito Ganindito, Indra Bambang Utoyo, Riswan Tony, Agoes Silaban, dan Teuku Zulham. Alex yang juga Gubernur Sumatera Selatan mengatakan, proposal yang disampaikan MS Hidayat patut didukung. Sebab, sebagai kader Golkar, MS Hidayat sangat peduli pada kemajuan partai berlambang Pohon Beringin itu. Alex bilang, Hidayat secara terbuka menyatakan keinginannya untuk menjadikan Partai Golkar sebagai pemenang Pemilu 2019, serta siap mencalonkan kadernya sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Ini adalah kemajuan luar biasa. “Selama ini, ketua umum partai politik yang mencalonkan diri sebagai calon presiden atau calon wakil presiden,” terangnya. Alex mengatakan, dari 17 Kabupaten/Kota, termasuk dua daerah pemekaran baru, Kabupaten Pali dan Kabupaten Muratara, 12 di antaranya dipimpin kader Golkar. "Patut kita hargai 12 dari 17 kepala daerah adalah dari Golkar. Pasti kami akan satu suara," jelas dia. Hal senada juga disampaikan Ketua DPD Tingkat II Partai Golkar Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Beni Defitson. Beni mengatakan mengatakan, langkah yang ditempuh MS Hidayat merangkul jajaran DPD Tingkat I dan DPD Tingkat II menunjukkan komitmen tinggi untuk membangun dan membesarkan Partai Golkar mulai dari tingkat paling bawah. "Pak Hidayat sebagai tokoh senior di Partai Golkar berusaha menempatkan kepentingan partai di atas segalanya," kata Defitson. Defitson yang juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Komering Ulu Timur menilai, sebagai anggota Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, MS Hidayat juga menghargai suara dari kalangan grass root (akar rumput). "Kami adalah grass root. DPP Partai Golkar tidak akan ada, tanpa Kabupaten/Kota. Kami memiliki 15 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan," ujarnya. Sementara itu, Anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar MS Hidayat, menyatakan tekadnya untuk menjadikan Partai Golkar sebagai partai utama yang disegani. "Saya siap menjadikan Golkar sebagai partai utama. Golkar harus menang pada Pemilu 2019. Kita harus mengubah paradigma dan cara berorganisasi kader Golkar. Kita harus maju bersama untuk mewujudkan cita-cita bangsa," ujar MS Hidayat. Dia mengaku, saat ini terjadi gejolak di internal partai. Namun gejolak tersebut, katanya, tidak membuat partai terpecah.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News