JAKARTA. Penyaluran kredit Bank DKI hingga semester I 2012 mencapai Rp 12,84 triliun. Angka ini tumbuh 37,27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 9,36 triliun. Walaupun mengalami pertumbuhan di penyaluran kredit, ternyata loan to deposit ratio (LDR) tetap saja rendah dan makin menciut yaitu dari 65,35% menjadi 62,6%. "Ini karena pertumbuhan DPK yang jauh melebihi target pertumbuhan kredit, namun kami optimis terhadap akselerasi pertumbuhan kredit realisasi proyek-proyek dikerjakan oleh para kontraktor rekanan Pemda serta dan pipeline kredit baru yang segera dikucurkan hingga akhir tahun 2012, sehingga target LDR sebesar 76,14% akan terlampaui," beber Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono di Jakarta, Jumat (3/8). Lantaran LDR masih di bawah ketentuan Bank Indonesia (BI), bank yang sahamnya dikendalikan oleh Pemerintah Daerah Jakarta ini harus membayar denda.
DPK berlimpah, LDR Bank DKI rendah
JAKARTA. Penyaluran kredit Bank DKI hingga semester I 2012 mencapai Rp 12,84 triliun. Angka ini tumbuh 37,27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 9,36 triliun. Walaupun mengalami pertumbuhan di penyaluran kredit, ternyata loan to deposit ratio (LDR) tetap saja rendah dan makin menciut yaitu dari 65,35% menjadi 62,6%. "Ini karena pertumbuhan DPK yang jauh melebihi target pertumbuhan kredit, namun kami optimis terhadap akselerasi pertumbuhan kredit realisasi proyek-proyek dikerjakan oleh para kontraktor rekanan Pemda serta dan pipeline kredit baru yang segera dikucurkan hingga akhir tahun 2012, sehingga target LDR sebesar 76,14% akan terlampaui," beber Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono di Jakarta, Jumat (3/8). Lantaran LDR masih di bawah ketentuan Bank Indonesia (BI), bank yang sahamnya dikendalikan oleh Pemerintah Daerah Jakarta ini harus membayar denda.