DPK Bertumbuh, Bank Permata Sebut Likuiditas Masih Aman



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi likuiditas perbankan yang dihadapkan pada kondisi pengetatan, PT Bank Permata Tbk (BNLI) menyebut likuiditas masih longgar. Ini terlihat dari Dana Pihak Ketiga (DPK) yang masih tumbuh.

Bank Permata mencatat total simpanan nasabah Rp 185,4 triliun di semester I 2023, naik 8% secara tahunan (YoY). Adapun, simpanan dana murah atau current accounts savings accounts (CASA) masih mendominasi dengan tercatat naik 4% YoY menjadi Rp 104,6 triliun.

Direktur Utama Bank Permata Meliza M. Rusli bilang, likuiditas bank yang saat ini masih terjaga untuk mendukung prioritas strategi bank yang mengedepankan ekosistem grup bisnis, deposit dan wealth management franchise.  


“Saat ini pertumbuhan DPK di Permata Bank dikontribusi dari seluruh segmen bisnis dan nasabah individu,” ujarnya.

Baca Juga: PermataBank Pimpin Sindikasi Fasilitas Kredit Kepada TRUE Finance Rp 450 miliar

Pada enam bulan pertama tahun ini, Bank Permata mencatat total DPK dari segmen ritel dan UMKM mengalami pertumbuhan lebih tinggi yaitu 10,8% YoY. Lebih lanjut, pertumbuhan DPK dari korporasi sebesar 3% YoY.  

“DPK dari Korporasi saat ini berkontribusi 34% terhadap total DPK Bank Permata,” ujar Meliza.

Meliza berpandangan pertumbuhan kredit maupun DPK di industri perbankan Indonesia saat ini masih bergerak dinamis seiring dengan pemulihan perekonomian global paska pandemi Covid-19.

Ia bilang pelaku pasar pastinya akan dengan cermat menyesuaikan strateginya masing-masing dengan kebutuhan spesifik yang ingin dicapai termasuk dampak pergerakan perekonomian Indonesia di masa yang akan datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat