JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) hingga Rp 257,7 triliun sepanjang 2012. Nilai tersebut meningkat 11,4% dari DPK tahun sebelumnya yang berjumlah Rp 225,2 triliun. "DPK tersebut bukan hanya meningkat, tetapi juga makin berkualitas seiring meningkatnya dana murah yang kita himpun," kata Direktur Umum BNI Gatot M. Suwondo, pada paparan kinerja, Kamis, (28/2). Porsi dana murah atau current account saving account (CASA) mencapai 67% dari DPK. Sisanya, dana mahal hanya berporsi 33%. Gatot menyebut, BNI memang ingin fokus pada tabungan dan giro. "Kita tidak mau perang di deposito," ujarnya.
DPK BNI naik, dana murahnya pun bertambah
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) hingga Rp 257,7 triliun sepanjang 2012. Nilai tersebut meningkat 11,4% dari DPK tahun sebelumnya yang berjumlah Rp 225,2 triliun. "DPK tersebut bukan hanya meningkat, tetapi juga makin berkualitas seiring meningkatnya dana murah yang kita himpun," kata Direktur Umum BNI Gatot M. Suwondo, pada paparan kinerja, Kamis, (28/2). Porsi dana murah atau current account saving account (CASA) mencapai 67% dari DPK. Sisanya, dana mahal hanya berporsi 33%. Gatot menyebut, BNI memang ingin fokus pada tabungan dan giro. "Kita tidak mau perang di deposito," ujarnya.