JAKARTA. Guna mengoptimalkan fungsi intermediasi, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) terus memperhatikan kecukupan likuiditas dan laju pertumbuhan kredit. Pada akhir kuartal IV 2015, Perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) BTPN mencapai Rp 60,3 triliun, tumbuh 13% dari periode yang sama tahun lalu Rp 53,3 triliun. Sementara, tingkat rasio kredit terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) mencapai 97%. “Apabila memperhitungkan pendanaan dari obligasi dan pinjaman bilateral, total pendanaan mencapai Rp 65,6 triliun atau meningkat 7% secara tahunan atau year on year (yoy), dan rasio likuiditas BTPN berada di 89%, sangat kuat dan sehat,” kata direktur utama BTPN Jerry Ng dalam keterangan resminya.
DPK BTPN toreh pertumbuhan 13% di kuartal IV
JAKARTA. Guna mengoptimalkan fungsi intermediasi, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) terus memperhatikan kecukupan likuiditas dan laju pertumbuhan kredit. Pada akhir kuartal IV 2015, Perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) BTPN mencapai Rp 60,3 triliun, tumbuh 13% dari periode yang sama tahun lalu Rp 53,3 triliun. Sementara, tingkat rasio kredit terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) mencapai 97%. “Apabila memperhitungkan pendanaan dari obligasi dan pinjaman bilateral, total pendanaan mencapai Rp 65,6 triliun atau meningkat 7% secara tahunan atau year on year (yoy), dan rasio likuiditas BTPN berada di 89%, sangat kuat dan sehat,” kata direktur utama BTPN Jerry Ng dalam keterangan resminya.