DPK Century Akan Bertambah Rp 500 Miliar



JAKARTA. Manajemen PT Bank Century Tbk. menyatakan, arus penarikan dana masyarakat di bank sudah mulai terhenti. Bahkan yang terjadi saat ini, dana masyarakat sudah kembali mengalir masuk.

Direktur Treasury Bank Century Ahmad Fajar mengakui, pekan pertama setelah Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengambil alih kendali penarikan dana oleh nasabah dalam jumlah besar (rush) masih berlangsung. "Namun sekarang sudah tidak terjadi lagi," ujarnya, kemarin (22/12).

Malah, selama Desember ini bakal ada dana simpanan masuk sebesar Rp 500 miliar ke brankas Century. "Jumlah ini yang sudah komitmen, belum termasuk dana simpanan dari BUMN," kata Ahmad.


Meskipun dana nasabah sudah mulai kembali masuk, manajemen Bank Century masih punya tugas berat untuk memulihkan kepercayaan.

Dalam tiga bulan pertama setelah LPS mengambil alih, Bank Century dalam masa mempertahankan diri alias survival. Dalam masa ini, Bank Century mengurusi aset-aset yang bermasalah. "Dalam waktu dekat, Bank Century akan mengundang akuntan publik mengaudit aset," ujar Ahmad.

Setelah persoalan aset bermasalah tuntas, barulah Bank Century bisa bergerak leluasa seperti halnya bank-bank lain. Ahmad memperkirakan, Bank Century sudah bisa kembali menyalurkan kredit di kuartal kedua tahun depan.

Ahmad menambahkan, untuk menambah pasokan likuiditas, Century masih akan mengandalkan pinjaman dari Pasar Uang Antar bank (PUAB). Namun bank ini akan mengurangi ketergantungan pada pinjaman PUAB dalam tiga bulan ke depan. "Pinjaman antarbank itu kan jangka pendek. kami inginnya kan dana jangka panjang dari simpanan masyarakat," kata Ahmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie