JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk mengatakan dalam waktu dekat pihaknya belum berencana meningkatkan suku bunga simpanan. Direktur Bisnis dan Teknologi Informasi Bukopin, Adhi Brahmantya menyebut, saat ini pihaknya masih memiliki pendanaan yang besar untuk memenuhi permintaan kredit di kuartal III dan kuartal IV 2017. Hal tersebut tercermin dari posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Bukopin yang hingga memasuki penghujung bulan Mei 2017 masih berada di level 75,09%. "Posisi LDR Bukopin masih sangat likuid, dengan komposisi deposito menengah panjang (3 sampai dengan 12 bulan) sebesar 59% dari total dana pihak ketiga (DPK)," ujar Adhi saat dihubungi KONTAN, Minggu (28/5). Selain itu, perseroan ini juga masiih memiliki realisasi sumber dana non DPK seperti obligasi, medium term notes (MTN) maupun pinjaman diterima. Sebagai informasi saja, sebelumnya di awal tahun 2017 Bank Bukopin telah menjajakan surat utang sebanyak Rp 1,6 triliun, selain itu Bukopin juga dapat melakukan right issue sebesar Rp 3 triliun jika perseroan membutuhkan pendanaan.
DPK melimpah, Bukopin tahan bunga deposito
JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk mengatakan dalam waktu dekat pihaknya belum berencana meningkatkan suku bunga simpanan. Direktur Bisnis dan Teknologi Informasi Bukopin, Adhi Brahmantya menyebut, saat ini pihaknya masih memiliki pendanaan yang besar untuk memenuhi permintaan kredit di kuartal III dan kuartal IV 2017. Hal tersebut tercermin dari posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Bukopin yang hingga memasuki penghujung bulan Mei 2017 masih berada di level 75,09%. "Posisi LDR Bukopin masih sangat likuid, dengan komposisi deposito menengah panjang (3 sampai dengan 12 bulan) sebesar 59% dari total dana pihak ketiga (DPK)," ujar Adhi saat dihubungi KONTAN, Minggu (28/5). Selain itu, perseroan ini juga masiih memiliki realisasi sumber dana non DPK seperti obligasi, medium term notes (MTN) maupun pinjaman diterima. Sebagai informasi saja, sebelumnya di awal tahun 2017 Bank Bukopin telah menjajakan surat utang sebanyak Rp 1,6 triliun, selain itu Bukopin juga dapat melakukan right issue sebesar Rp 3 triliun jika perseroan membutuhkan pendanaan.