KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) valuta asing atau valas di perbankan masih tumbuh cukup tinggi hingga Oktober 2020. Namun, pertumbuhannya sudah melandai dari bulan sebelumnya yang menunjukkan kebutuhan valas untuk ekspansi para pelaku bisnis sudah mulai naik. Berdasarkan data analisis uang beredar Bank Indonesia (BI), DPK valas perbankan per Oktober 2020 tercatat tumbuh 10,4% year on year (YoY) ke Rp 884,7 triliun. Namun, pertumbuhan tersebut sudah melandai dari bulan sebelumnya yang tercatat meningkat 11,8%. Giro valas tumbuh 18% yoy menjadi Rp 384,7 triliun, melambat dari bulan September 2020 yang tumbuh sebesar 22,7%. Namun, pertumbuhan tabungan valas meningkat 17,9% yoy menjadi Rp 150 triliun dari hanya tumbuh 14,2% pada bulan September 2020. Sedangkan simpanan berjangka valas naik tipis 0,6% menjadi Rp 349,9 triliun.
DPK valas perbankan masih tumbuh dua digit, namun mulai melandai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) valuta asing atau valas di perbankan masih tumbuh cukup tinggi hingga Oktober 2020. Namun, pertumbuhannya sudah melandai dari bulan sebelumnya yang menunjukkan kebutuhan valas untuk ekspansi para pelaku bisnis sudah mulai naik. Berdasarkan data analisis uang beredar Bank Indonesia (BI), DPK valas perbankan per Oktober 2020 tercatat tumbuh 10,4% year on year (YoY) ke Rp 884,7 triliun. Namun, pertumbuhan tersebut sudah melandai dari bulan sebelumnya yang tercatat meningkat 11,8%. Giro valas tumbuh 18% yoy menjadi Rp 384,7 triliun, melambat dari bulan September 2020 yang tumbuh sebesar 22,7%. Namun, pertumbuhan tabungan valas meningkat 17,9% yoy menjadi Rp 150 triliun dari hanya tumbuh 14,2% pada bulan September 2020. Sedangkan simpanan berjangka valas naik tipis 0,6% menjadi Rp 349,9 triliun.