JAKARTA. Industri Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) pasang kuda-kuda untuk mengantisipasi berlakunya program wajib jaminan pensiun hari tua oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Lantaran amanat undang-undang, program tersebut dipastikan bakal berjalan. Tak ingin bisnisnya berhenti, industri DPLK menyiapkan sejumlah strategi. Diantaranya dengan memperkuat penetrasi pasar yang belum tergarap dan mengedukasi pasar yang sudah ada. Kepala Bidang Investasi Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (APDLK), Daneth Fitrianto menyebut, penetrasi ke pasar ritel adalah salah satu opsi yang prospektif untuk diambil oleh pelaku bisnis dana pensiun.
DPLK bakal fokus garap pasar ritel
JAKARTA. Industri Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) pasang kuda-kuda untuk mengantisipasi berlakunya program wajib jaminan pensiun hari tua oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Lantaran amanat undang-undang, program tersebut dipastikan bakal berjalan. Tak ingin bisnisnya berhenti, industri DPLK menyiapkan sejumlah strategi. Diantaranya dengan memperkuat penetrasi pasar yang belum tergarap dan mengedukasi pasar yang sudah ada. Kepala Bidang Investasi Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (APDLK), Daneth Fitrianto menyebut, penetrasi ke pasar ritel adalah salah satu opsi yang prospektif untuk diambil oleh pelaku bisnis dana pensiun.