JAKARTA. Selain menorehkan peningkatan kinerja dalam hal perolehan dana kelolaan, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) juga mencatat pertumbuhan imbal hasil investasi alias return on investment (RoI). Per November 2014, dengan dana kelolaan Rp 144 miliar, DPLK BJB telah menorehkan RoI sekitar Rp 21,83 miliar atawa 15,15%. “Investasi mayoritas di deposito berjangka sekitar 97% dan sisanya di reksa dana pendapatan tetap,” ujar Group Head DPLK BJB, Wahyu Rudiat. Padahal hingga November 2013, perusahaan hanya memperoleh RoI Rp 12,19 miliar atawa 12,41% dari dana kelolaan saat itu yang mencapai Rp 98,15 miliar. Selain itu, hasil positif juga terlihat pada aspek jumlah peserta. Sebulan menjelang tutup buku, DPLK BJB telah memiliki 34.648 nasabah. “Institusi sekitar lima ribuan, sisanya peserta individu,” imbuh Wahyu. Padahal per November 2013, perusahaan hanya memiliki 27.504 peserta.
DPLK BJB raup imbal hasil investasi Rp 21,83 M
JAKARTA. Selain menorehkan peningkatan kinerja dalam hal perolehan dana kelolaan, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) juga mencatat pertumbuhan imbal hasil investasi alias return on investment (RoI). Per November 2014, dengan dana kelolaan Rp 144 miliar, DPLK BJB telah menorehkan RoI sekitar Rp 21,83 miliar atawa 15,15%. “Investasi mayoritas di deposito berjangka sekitar 97% dan sisanya di reksa dana pendapatan tetap,” ujar Group Head DPLK BJB, Wahyu Rudiat. Padahal hingga November 2013, perusahaan hanya memperoleh RoI Rp 12,19 miliar atawa 12,41% dari dana kelolaan saat itu yang mencapai Rp 98,15 miliar. Selain itu, hasil positif juga terlihat pada aspek jumlah peserta. Sebulan menjelang tutup buku, DPLK BJB telah memiliki 34.648 nasabah. “Institusi sekitar lima ribuan, sisanya peserta individu,” imbuh Wahyu. Padahal per November 2013, perusahaan hanya memiliki 27.504 peserta.