JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatat pertumbuhan dana kelolaan sebanyak 8,54% atau menjadi Rp 9,1 triliun hingga paruh pertama tahun ini. Pencapaian ini melampaui 90% dari target sepanjang tahun yang sebesar Rp 9,6 triliun.Sujatmoko, Manajer DPLK BNI mengungkapkan, pertumbuhan enam bulan pertama tahun ini ditopang oleh peningkatan jumlah peserta kolektif. “Secara keseluruhan, peserta perorangan maupun kolektif tercatat tumbuh 4,71% menjadi 675.970 orang. Ini yang membuat dana kelolaan kami tumbuh,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (10/7).Menurut dia, banyak peserta kolektif ini yang sebelumnya belum memiliki simpanan untuk pensiun. Ada pula yang telah memiliki dana pensiun, namun merasa masih membutuhkan manfaat tambahan. Diharapkan, pertumbuhan permintaan terhadap jaminan pensiun terus menggeliat sampai akhir tahun nanti.Saat ini, dari sisi jumlah peserta, komposisi peserta kolektif mendominasi sebanyak 53% dan sisanya 47% berasal dari peserta perorangan. Masing-masing sebanyak 357.758 peserta kolektif dan 318.232 peserta perorangan. Sementara, dari sisi dana kelolaan, 75% merupakan kontribusi dari peserta kolektif sebesar Rp 6,8 triliun dan sisanya peserta perorangan.“Kami menargetkan dana kelolaan sampai akhir tahun nanti mencapai Rp 9,6 triliun (target dalam Rencana Bisnis Bank 2014) dan Rp 10,4 triliun target internal. Kami harap, target tersebut tercapai dengan penambahan peserta baru,” pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
DPLK BNI catat pertumbuhan dana kelolaan 8,54%
JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatat pertumbuhan dana kelolaan sebanyak 8,54% atau menjadi Rp 9,1 triliun hingga paruh pertama tahun ini. Pencapaian ini melampaui 90% dari target sepanjang tahun yang sebesar Rp 9,6 triliun.Sujatmoko, Manajer DPLK BNI mengungkapkan, pertumbuhan enam bulan pertama tahun ini ditopang oleh peningkatan jumlah peserta kolektif. “Secara keseluruhan, peserta perorangan maupun kolektif tercatat tumbuh 4,71% menjadi 675.970 orang. Ini yang membuat dana kelolaan kami tumbuh,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (10/7).Menurut dia, banyak peserta kolektif ini yang sebelumnya belum memiliki simpanan untuk pensiun. Ada pula yang telah memiliki dana pensiun, namun merasa masih membutuhkan manfaat tambahan. Diharapkan, pertumbuhan permintaan terhadap jaminan pensiun terus menggeliat sampai akhir tahun nanti.Saat ini, dari sisi jumlah peserta, komposisi peserta kolektif mendominasi sebanyak 53% dan sisanya 47% berasal dari peserta perorangan. Masing-masing sebanyak 357.758 peserta kolektif dan 318.232 peserta perorangan. Sementara, dari sisi dana kelolaan, 75% merupakan kontribusi dari peserta kolektif sebesar Rp 6,8 triliun dan sisanya peserta perorangan.“Kami menargetkan dana kelolaan sampai akhir tahun nanti mencapai Rp 9,6 triliun (target dalam Rencana Bisnis Bank 2014) dan Rp 10,4 triliun target internal. Kami harap, target tersebut tercapai dengan penambahan peserta baru,” pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News