JAKARTA. Menjelang pergantian tahun, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Bank Negara Indonesia (BNI) memproyeksikan dapat membukukan imbal hasil investasi alias return on investment (RoI) sekitar 9,5%. Sampai November, rata-rata imbal hasil investasi dana pensiun masyarakat yang dikelola BNI ini juga sudah mencapai kisaran tersebut. Adapun porsi investasi DPLK BNI saat ini mayoritas masih ditempatkan di instrumen deposito, yakni 66,4%. Sedangkan 32,4% dialokasikan di instrumen obligasi dan 1,2% berada di reksa dana. Selain itu, hingga akhir tahun 2014, Edwin berujar pihaknya memproyeksikan dapat mengumpulkan dana kelolaan hingga Rp 10 triliun. Hingga November 2014, DPLK BNI telah membukukan dana kelolaan sebesar Rp 9,81 triliun.
DPLK BNI menargetkan imbal hasil investasi 9,5%
JAKARTA. Menjelang pergantian tahun, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Bank Negara Indonesia (BNI) memproyeksikan dapat membukukan imbal hasil investasi alias return on investment (RoI) sekitar 9,5%. Sampai November, rata-rata imbal hasil investasi dana pensiun masyarakat yang dikelola BNI ini juga sudah mencapai kisaran tersebut. Adapun porsi investasi DPLK BNI saat ini mayoritas masih ditempatkan di instrumen deposito, yakni 66,4%. Sedangkan 32,4% dialokasikan di instrumen obligasi dan 1,2% berada di reksa dana. Selain itu, hingga akhir tahun 2014, Edwin berujar pihaknya memproyeksikan dapat mengumpulkan dana kelolaan hingga Rp 10 triliun. Hingga November 2014, DPLK BNI telah membukukan dana kelolaan sebesar Rp 9,81 triliun.