KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) Bank Negara Indonesia (BNI) menargetkan dana kelolaannya naik minimal 15% secara year on year (yoy) pada 2019. Sebelumnya, per 2018, dana kelolaan DPLK BNI adalah sebesar Rp 21,44 triliun, naik 4,18% dibanding dana kelolaan per 2017 yang sebesar Rp 20,45 triliun. Untuk mencapai target tersebut, Pemimpin Unit DPLK BNI Saktimaya Murti mengatakan, pihaknya telah merancang dua strategi utama. Pertama, pendalaman pasar melalui literasi berkelanjutan. Kedua, perluasan cakupan pemasaran untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan DPLK BNI. Perluasan cakupan pemasaran ini dijalankan dengan melibatkan anak perusahaan BNI sebagai titik-titik penjualan. Selain itu, Saktimaya juga berencana untuk memanfaatkan saluran elektronik, sebagai alat transaksi maupun literasi. “Kami inginnya bisa transaksi menggunakan gawai melalui aplikasi BNI Simponi atau melalui kanal BNI Mobile,” kata Saktimaya kepada Kontan.co.id, Sabtu (9/2).
DPLK BNI targetkan pertumbuhan dana kelolaan 15% pada 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) Bank Negara Indonesia (BNI) menargetkan dana kelolaannya naik minimal 15% secara year on year (yoy) pada 2019. Sebelumnya, per 2018, dana kelolaan DPLK BNI adalah sebesar Rp 21,44 triliun, naik 4,18% dibanding dana kelolaan per 2017 yang sebesar Rp 20,45 triliun. Untuk mencapai target tersebut, Pemimpin Unit DPLK BNI Saktimaya Murti mengatakan, pihaknya telah merancang dua strategi utama. Pertama, pendalaman pasar melalui literasi berkelanjutan. Kedua, perluasan cakupan pemasaran untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan DPLK BNI. Perluasan cakupan pemasaran ini dijalankan dengan melibatkan anak perusahaan BNI sebagai titik-titik penjualan. Selain itu, Saktimaya juga berencana untuk memanfaatkan saluran elektronik, sebagai alat transaksi maupun literasi. “Kami inginnya bisa transaksi menggunakan gawai melalui aplikasi BNI Simponi atau melalui kanal BNI Mobile,” kata Saktimaya kepada Kontan.co.id, Sabtu (9/2).