JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menargetkan dapat mengantongi dana kelolaan sebesar Rp 1 triliun di akhir tahun 2014. Jika bercermin dari pencapaian perseroan sepanjang separuh pertama tahun ini yang baru sebesar Rp 300 miliar, target tersebut memang terbilang terlalu muluk. Namun Abdul Rachman, Institutional Banking Director Bank Mandiri yakin target tersebut bukan isapan jempol belaka. Sebab kata dia, saat ini industri dana pensiun punya program baru yang dapat menjadi "mesin penyedot" dana kelolaan. Program tersebut adalah Program Pensiun Untuk Kompensasi Pesangon (PPUKP). Menurut Abdul, sejak meluncur akhir tahun lalu, produk ini cukup diminati pasar. “Sampai saat ini, kami sudah menggandeng 3 – 4 peserta korporasi untuk mengikuti PPUKP dari pipeline 10 peserta korporasi di sepanjang tahun ini. Yang penting, kami harus lebih aktif untuk sosialisasi ke perusahaan-perusahaan,” tuturnya.
DPLK Mandiri incar dana kelolaan Rp 1 triliun
JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menargetkan dapat mengantongi dana kelolaan sebesar Rp 1 triliun di akhir tahun 2014. Jika bercermin dari pencapaian perseroan sepanjang separuh pertama tahun ini yang baru sebesar Rp 300 miliar, target tersebut memang terbilang terlalu muluk. Namun Abdul Rachman, Institutional Banking Director Bank Mandiri yakin target tersebut bukan isapan jempol belaka. Sebab kata dia, saat ini industri dana pensiun punya program baru yang dapat menjadi "mesin penyedot" dana kelolaan. Program tersebut adalah Program Pensiun Untuk Kompensasi Pesangon (PPUKP). Menurut Abdul, sejak meluncur akhir tahun lalu, produk ini cukup diminati pasar. “Sampai saat ini, kami sudah menggandeng 3 – 4 peserta korporasi untuk mengikuti PPUKP dari pipeline 10 peserta korporasi di sepanjang tahun ini. Yang penting, kami harus lebih aktif untuk sosialisasi ke perusahaan-perusahaan,” tuturnya.