JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mulai merasakan perlambatan pertumbuhan peserta baru, terutama dari kalangan peserta korporasi. Jika tahun lalu DPLK Mandiri mencatatkan pertumbuhan minimal 12%, tahun ini hanya 10%. Tren perlambatan pertumbuhan peserta, menurut Rudi Rahman, Direktur DPLK Mandiri, karena banyak perusahaan yang masih menunggu kepastian jaminan pensiun wajib oleh BPJS Ketenagakerjaan yang rencananya berlaku 1 Juli 2015. Hingga 31 Desember 2014, peserta DPLK Mandiri mencapai 39.053 orang. Sebanyak 92% di antaranya merupakan peserta perusahaan dan sisanya 8% peserta individu. Adapun, dana kelolaan unit usaha Bank Mandiri ini mencapai Rp 3,69 triliun atau melesat 1.659% ketimbang dengan tahun sebelumnya.
DPLK Mandiri mulai rasakan perlambatan peserta
JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mulai merasakan perlambatan pertumbuhan peserta baru, terutama dari kalangan peserta korporasi. Jika tahun lalu DPLK Mandiri mencatatkan pertumbuhan minimal 12%, tahun ini hanya 10%. Tren perlambatan pertumbuhan peserta, menurut Rudi Rahman, Direktur DPLK Mandiri, karena banyak perusahaan yang masih menunggu kepastian jaminan pensiun wajib oleh BPJS Ketenagakerjaan yang rencananya berlaku 1 Juli 2015. Hingga 31 Desember 2014, peserta DPLK Mandiri mencapai 39.053 orang. Sebanyak 92% di antaranya merupakan peserta perusahaan dan sisanya 8% peserta individu. Adapun, dana kelolaan unit usaha Bank Mandiri ini mencapai Rp 3,69 triliun atau melesat 1.659% ketimbang dengan tahun sebelumnya.