JAKARTA. Anak usaha Manulife, PT Buanadaya Sarana Indonesia (BSI) sudah berbisnis jasa pengelolaan administrasi Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) sejak 1985 lalu. Saat ini, mereka ingin menggeber bisnis tersebut. Chief Employee Benefit Manulife Nur Hasan Kurniawan menyebut, pihaknya sudah mengelola data administrasi dari 19 DPPK yang beroperasi di Indonesia. Perusahaan pendirinya mulai dari sektor manufaktur, farmasi, hingga jasa keuangan. Dari 19 DPPK ini, BSI mengelola data administrasi hampir 20.000 peserta. "Total aset dari DPPK tersebut sebesar Rp 1,3 triliun," kata dia, Kamis (12/11).
DPLK Manulife sudah kelola administrasi 19 DPPK
JAKARTA. Anak usaha Manulife, PT Buanadaya Sarana Indonesia (BSI) sudah berbisnis jasa pengelolaan administrasi Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) sejak 1985 lalu. Saat ini, mereka ingin menggeber bisnis tersebut. Chief Employee Benefit Manulife Nur Hasan Kurniawan menyebut, pihaknya sudah mengelola data administrasi dari 19 DPPK yang beroperasi di Indonesia. Perusahaan pendirinya mulai dari sektor manufaktur, farmasi, hingga jasa keuangan. Dari 19 DPPK ini, BSI mengelola data administrasi hampir 20.000 peserta. "Total aset dari DPPK tersebut sebesar Rp 1,3 triliun," kata dia, Kamis (12/11).