JAKARTA. Kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) sebesar 46% sepanjang tahun lalu, membuat silau petinggi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Muamalat. Kendati dua hari belakangan IHSG cenderung loyo, mereka memperkirakan, kenaikan indeks saham akan berlanjut di sepanjang 2011. Hal ini mendorong mereka menempatkan sebagian dana kelolaan ke instrumen saham. Manajer Investasi DPLK Muamalat Arif Fauzan menjelaskan, rencana menempatkan dana di saham merupakan bagian dari strategi mengejar target aset sebesar Rp 400 miliar. Angka ini tumbuh 50% dari tahun lalu. Bagi DPLK Muamalat, investasi di saham merupakan pengalaman baru. Selama ini dana pensiun ini hanya menempatkan dana kelolaan di deposito, sukuk dan reksadana syariah. Ketiga instrumen tersebut menjadi pilihan karena risikonya rendah.
DPLK Muamalat mulai melirik saham
JAKARTA. Kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) sebesar 46% sepanjang tahun lalu, membuat silau petinggi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Muamalat. Kendati dua hari belakangan IHSG cenderung loyo, mereka memperkirakan, kenaikan indeks saham akan berlanjut di sepanjang 2011. Hal ini mendorong mereka menempatkan sebagian dana kelolaan ke instrumen saham. Manajer Investasi DPLK Muamalat Arif Fauzan menjelaskan, rencana menempatkan dana di saham merupakan bagian dari strategi mengejar target aset sebesar Rp 400 miliar. Angka ini tumbuh 50% dari tahun lalu. Bagi DPLK Muamalat, investasi di saham merupakan pengalaman baru. Selama ini dana pensiun ini hanya menempatkan dana kelolaan di deposito, sukuk dan reksadana syariah. Ketiga instrumen tersebut menjadi pilihan karena risikonya rendah.