JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) tengah berharap-harap cemas menanti program Jaminan Pensiun (JP) yang dilaksanakan oleh BPJS Ketenagakerjaan pada pertengahan tahun 2015. Sejumlah DPLK pun tengah menyiapkan strategi menghadapi kebijakan tersebut. DPLK Muamalat misalnya. SS Setiawan, Pelaksana Tugas Pengurus DPLK Muamalat mengatakan pihaknya memiliki empat strategi yang tengah digodok oleh perusahaan. Pertama, mengoptimalkan sosialisasi program baru DPLK yaitu Program Pensiun Untuk Kompensasi Pesangon (PPUKP). Kedua, terus menggenjot pemasaran Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) yang sudah ada selama ini. “Ketiga, kami tetap sosialisasikan kedua program tersebut kepada korporasi terutama yang berlandaskan Islam,” ujarnya, Selasa (20/1).
DPLK Muamalat siapkan 4 strategi hadapi program JP
JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) tengah berharap-harap cemas menanti program Jaminan Pensiun (JP) yang dilaksanakan oleh BPJS Ketenagakerjaan pada pertengahan tahun 2015. Sejumlah DPLK pun tengah menyiapkan strategi menghadapi kebijakan tersebut. DPLK Muamalat misalnya. SS Setiawan, Pelaksana Tugas Pengurus DPLK Muamalat mengatakan pihaknya memiliki empat strategi yang tengah digodok oleh perusahaan. Pertama, mengoptimalkan sosialisasi program baru DPLK yaitu Program Pensiun Untuk Kompensasi Pesangon (PPUKP). Kedua, terus menggenjot pemasaran Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) yang sudah ada selama ini. “Ketiga, kami tetap sosialisasikan kedua program tersebut kepada korporasi terutama yang berlandaskan Islam,” ujarnya, Selasa (20/1).