DPLK PertaLife Catat Aset Kelolaan Capai Rp 4,9 Triliun hingga September 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan PertaLife (DPLK PertaLife) mencatat aset dana kelolaan sebesar Rp 4,9 triliun hingga September 2023 tumbuh 14% sepanjang tahun berjalan dibandingkan Desember 2022.

Rinciannya, 73% aset kelolaan tercatat pada Program Dana Kompensasi Pascakerja (DKP) dan 27% di Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP).

Plt Pengurus 2 DPLK PertaLife, Deny Kurniawan menuturkan tumbuhnya aset tersebut ditopang dari pendapatan investasi perusahaan yang mencapai Rp 227 miliar di September 2023, tumbuh 42% YoY dibandingkan September 2022 yang senilai Rp 160 miliar.


“Ini memang tumbuh dari hasil investasi dari penempatan investasi dan juga penambahan iuran yang kami terima dan kami investasikan kembali sesuai penempatan investasi yang dipilih masing-masing peserta,” ujarnya saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (23/11).

Baca Juga: Dana Pensiun Bank Mandiri Catatkan Aset Neto Rp 10,08 Triliun hingga September

Deny mengungkapkan, pihaknya menargetkan aset dana kelolaan mencapai Rp 6 triliun di tahun 2024. Menurutnya, saat ini DPLK PertaLife menempati urutan ke-7 secara industri dalam hal aset.

Asal tahu saja, pemegang saham PertaLife 71% dikantongi oleh PT Pertamina, sekitar 27% digenggam oleh PT Timah Tbk dan 0,7% dimiliki oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Deny menambahkan, di tahun depan pihaknya bakal memaksimalkan sinergi dengan PT Pertamina dan PT Timah yang saat ini ada di captive market perusahaan.

“Kami tahu ada potensi di internal di lingkungan grup Pertamina sendiri yang saat ini masih ada di DPLK lain ini target market kami juga yang bakal kami gaet, selain di lingkungan Pertamina di luar captive-nya Pertamina,” tandasnya.

Adapun jumlah peserta DPLK PertaLife saat ini sebanyak 57.736 peserta, di mana 31.541 peserta PPIP dan 26.195 peserta DKP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi