KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PertaLife menilai pasar DPLK masih memiliki prospek cerah ke depannya. Pengurus DPLK PertaLife Deny Kurniawan mengatakan prospek yang cerah itu dipicu makin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang, terutama untuk masa pensiun. 

Selain itu, Deny bilang potensi pasar DPLK yang cerah juga ditunjukkan dari masih banyaknya jumlah tenaga kerja formal dan nonformal yang belum menjadi peserta dana pensiun.

"Potensi pasar DPLK di Indonesia masih sangat besar. Dengan jumlah tenaga kerja formal dan nonformal yang terus bertambah, serta makin tingginya tingkat literasi keuangan, peluang pengembangan program pensiun mandiri akan makin terbuka," ungkapnya kepada Kontan, Sabtu (1/11/2025).

Saku Bareng Aplikasi Raya untuk Dukung Komunitas, Ajak Hingga 300 Anggota Menabung

Baca Juga: DPLK PertaLife Luncurkan Program Dana Santunan Kesehatan Pensiunan

Deny juga menyebut inovasi produk dan layanan dari DPLK yang makin mudah diakses secara digital oleh masyarakat, dapat meningkatkan minat mereka untuk bergabung sebagai peserta dana pensiun. 

"Dengan demikian, DPLK tidak hanya diminati oleh karyawan formal, tetapi juga pekerja mandiri dan profesional muda yang ingin menyiapkan masa depan secara mandiri dan terencana," tuturnya.

Baca Juga: Jumlah Peserta DPLK PertaLife Capai 86.584, Porsi Segmen Nonformal Masih Minim

Untuk menangkap peluang itu, Deny mengungkapkan DPLK PertaLife berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi layanan yang adaptif terhadap kebutuhan peserta, memperluas jangkauan digital, serta meningkatkan nilai manfaat bagi peserta dan pemberi kerja. 

Adapun DPLK PertaLife mencatat dana kelolaan mencapai Rp 6,35 triliun hingga September 2025. DPLK Pertalife juga memiliki 86.584 peserta sampai September 2025. 

Baca Juga: Portofolio PertaLife Insurance Masih Didominasi Produk Tradisional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News