JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Tugu Mandiri masih harus bekerja keras hingga akhir tahun ini untuk mencapai target Return on Investment (ROI) alias pengembalian hasil investasi miliknya. Sebab per Juli 2011, ROI DPLK Tugu Mandiri masih sekitar Rp 7,5 miliar. Pencapaian itu masih sangat jauh dari target yang ditetapkan perseroan.Pelaksana Tugas Pengurus DPLK Tugu Mandiri, Daneth Fitrianto, menuturkan, hingga Juli 2011 total dana kelolaan perseroan tercatat sebesar Rp 597 miliar atau naik 8% dari periode yang sama tahun lalu. “Dari total dana kelolaan tersebut, perseroan mematok mengantongi ROI sebanyak 15%,” ujarnya.Diharapkan, instrumen investasi yang digunakannya itu mampu memberikan pengembalian hasil yang optimal. Sekadar informasi, saat ini, perseroan memarkirkan 48% dana kelolaannya di keranjang pasar uang, 10% - 12% di saham, dan sisanya ditempatkan pada pendapatan tetap.Dengan kondisi pasar yang stabil, Daneth optimistis target tersebut bakal tercapai. Apalagi, kebijakan investasi yang diambil perseroan tetap memperhitungkan pengembalian hasil tanpa mengesampingkan prinsip kehati-hatian. "Pertimbangan lain, pencairan dana investasi juga harus mudah," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
DPLK Tugu Mandiri incar ROI 15%
JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Tugu Mandiri masih harus bekerja keras hingga akhir tahun ini untuk mencapai target Return on Investment (ROI) alias pengembalian hasil investasi miliknya. Sebab per Juli 2011, ROI DPLK Tugu Mandiri masih sekitar Rp 7,5 miliar. Pencapaian itu masih sangat jauh dari target yang ditetapkan perseroan.Pelaksana Tugas Pengurus DPLK Tugu Mandiri, Daneth Fitrianto, menuturkan, hingga Juli 2011 total dana kelolaan perseroan tercatat sebesar Rp 597 miliar atau naik 8% dari periode yang sama tahun lalu. “Dari total dana kelolaan tersebut, perseroan mematok mengantongi ROI sebanyak 15%,” ujarnya.Diharapkan, instrumen investasi yang digunakannya itu mampu memberikan pengembalian hasil yang optimal. Sekadar informasi, saat ini, perseroan memarkirkan 48% dana kelolaannya di keranjang pasar uang, 10% - 12% di saham, dan sisanya ditempatkan pada pendapatan tetap.Dengan kondisi pasar yang stabil, Daneth optimistis target tersebut bakal tercapai. Apalagi, kebijakan investasi yang diambil perseroan tetap memperhitungkan pengembalian hasil tanpa mengesampingkan prinsip kehati-hatian. "Pertimbangan lain, pencairan dana investasi juga harus mudah," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News