JAKARTA. Rencana PT Semen Baturaja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya mendapat restu DPR. Rapat internal Komisi XI DPR, Senin (11/2), menyetujui rencana tersebut. Namun beberapa fraksi DPR memberi sejumlah catatan terhadap rencana initial public offering (IPO) Semen Baturaja. Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Zaini Rahman mengatakan, awalnya ada fraksi yang tidak menyetujui penjualan 35% saham perusahaan semen pelat merah tersebut ke publik. Namun belakangan, mereka menyetujui dengan syarat, sebagian saham IPO Semen Baturaja dijual kepada badan usaha milik negara (BUMN) semen lain, yakni PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Sedangkan fraksi-fraksi lain, kata Zaini, tetap menyetujui namun juga menyertakan beberapa catatan. Antara lain soal kejelasan proyeksi kinerja keuangan Semen Baturaja yang belum dijelaskan secara terperinci.
DPR akhirnya merestui go public Semen Baturaja
JAKARTA. Rencana PT Semen Baturaja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya mendapat restu DPR. Rapat internal Komisi XI DPR, Senin (11/2), menyetujui rencana tersebut. Namun beberapa fraksi DPR memberi sejumlah catatan terhadap rencana initial public offering (IPO) Semen Baturaja. Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Zaini Rahman mengatakan, awalnya ada fraksi yang tidak menyetujui penjualan 35% saham perusahaan semen pelat merah tersebut ke publik. Namun belakangan, mereka menyetujui dengan syarat, sebagian saham IPO Semen Baturaja dijual kepada badan usaha milik negara (BUMN) semen lain, yakni PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Sedangkan fraksi-fraksi lain, kata Zaini, tetap menyetujui namun juga menyertakan beberapa catatan. Antara lain soal kejelasan proyeksi kinerja keuangan Semen Baturaja yang belum dijelaskan secara terperinci.