JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) batal menggelar rapat paripurna. Rencananya, paripurna akan menggelar rapat mengenai penyerahan nama anggota di komisi. DPR kemudian menggelar rapat pimpinan fraksi membicarakan teknis pelaksanaan kesepakatan antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). "Lebih baik pembagian 21 unsur pimpinan seperti apa. Kontrol perlu tapi mungkin tidak lewat garis pagar bahwa kita pengikut parlementer, padahal kita presidensial. Finalnya hari ini pimpinan akan berdiskusi," kata Anggota Fraksi PDIP TB Hasanuddin di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/11).
DPR batal gelar rapat paripurna
JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) batal menggelar rapat paripurna. Rencananya, paripurna akan menggelar rapat mengenai penyerahan nama anggota di komisi. DPR kemudian menggelar rapat pimpinan fraksi membicarakan teknis pelaksanaan kesepakatan antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). "Lebih baik pembagian 21 unsur pimpinan seperti apa. Kontrol perlu tapi mungkin tidak lewat garis pagar bahwa kita pengikut parlementer, padahal kita presidensial. Finalnya hari ini pimpinan akan berdiskusi," kata Anggota Fraksi PDIP TB Hasanuddin di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/11).