JAKARTA. Anggota Komisi III DPR Didi Irawadi Syamsuddin berharap Kapolri baru pengganti Jenderal Polisi Timur Pradopo harus tegas, transparan, dan humanis. Kapolri nanti juga harus memiliki prestasi yang baik."Calon Kapolri harus mempunyai prestasi yang baik dan integritas yang tidak diragukan," kata Didi kepada Tribunnews.com, Kamis(6/6).Selain itu, kata Didi, masyarakat juga mengharapkan Kapolri mendatang bisa bersinergi dengan pimpinan TNI, demokratis dan bisa mengubah perilaku anggota Polri yang selama masih adanya oknum-oknum yang dipersepsikan masyarakat kurang bagus. Termasuk dalam penegakan hukum.Bahkan menurutnya, rekam jejak calon Kapolri harus menjadi perhatian.Berdasarkan catatan Tribunnews.com, terdapat sembilan nama calon Kapolri yang sudah bocor. Yakni saat Komisi Kepolisian Nasional secara resmi meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menelusuri rekam jejak kesembilan kandidat pengganti Timur Pradopo.Terdapat tiga calon Kapolri berbintang tiga, atau berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) dan lainnya didominasi dari Jenderal Bintang dua.Adapun ketiga jenderal bintang tiga di antaranya Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Komjen Pol. Sutarman, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Anang Iskandar, dan Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol) Komjen Pol. Budi Gunawan.Sementara itu, calon Kapolri lain, yakni Irjen Pol Badrodin Haiti, mantan Kapolda Jawa Timur yang kini menjabat sebagai Deputi Operasi Kapolri (Deops Kapolri). Lalu, Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya, Kapolda Jawa Barat.Selain itu, Irjen Pol. Putut Eko Bayuseno, Kapolda Metro Jaya DKI Jakarta, dan Irjen Pol Saud Usman Nasution, Kapolda Sumatra Selatan.Lebih lanjut terdapat pula nama, Irjen Pol Arief Wachyuhadi, Kapolda Bali dan Irjen Pol Anas Yusuf, Kapolda Kalimantan Timur. (Srihandriatmo Malau/Tribunnews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
DPR: Calon Kapolri harus berprestasi & integritas
JAKARTA. Anggota Komisi III DPR Didi Irawadi Syamsuddin berharap Kapolri baru pengganti Jenderal Polisi Timur Pradopo harus tegas, transparan, dan humanis. Kapolri nanti juga harus memiliki prestasi yang baik."Calon Kapolri harus mempunyai prestasi yang baik dan integritas yang tidak diragukan," kata Didi kepada Tribunnews.com, Kamis(6/6).Selain itu, kata Didi, masyarakat juga mengharapkan Kapolri mendatang bisa bersinergi dengan pimpinan TNI, demokratis dan bisa mengubah perilaku anggota Polri yang selama masih adanya oknum-oknum yang dipersepsikan masyarakat kurang bagus. Termasuk dalam penegakan hukum.Bahkan menurutnya, rekam jejak calon Kapolri harus menjadi perhatian.Berdasarkan catatan Tribunnews.com, terdapat sembilan nama calon Kapolri yang sudah bocor. Yakni saat Komisi Kepolisian Nasional secara resmi meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menelusuri rekam jejak kesembilan kandidat pengganti Timur Pradopo.Terdapat tiga calon Kapolri berbintang tiga, atau berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) dan lainnya didominasi dari Jenderal Bintang dua.Adapun ketiga jenderal bintang tiga di antaranya Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Komjen Pol. Sutarman, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Anang Iskandar, dan Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol) Komjen Pol. Budi Gunawan.Sementara itu, calon Kapolri lain, yakni Irjen Pol Badrodin Haiti, mantan Kapolda Jawa Timur yang kini menjabat sebagai Deputi Operasi Kapolri (Deops Kapolri). Lalu, Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya, Kapolda Jawa Barat.Selain itu, Irjen Pol. Putut Eko Bayuseno, Kapolda Metro Jaya DKI Jakarta, dan Irjen Pol Saud Usman Nasution, Kapolda Sumatra Selatan.Lebih lanjut terdapat pula nama, Irjen Pol Arief Wachyuhadi, Kapolda Bali dan Irjen Pol Anas Yusuf, Kapolda Kalimantan Timur. (Srihandriatmo Malau/Tribunnews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News